Hujan pun mengguyur tubuh mereka, membersihkan darah yang ada pada tubuh doyeon dan tzuyu yang sudah hancur berceceran
"Do-doyeon..." Panggil sohye lirih
Seseorang memeluk tubuh mungil sohye
"Gue bakalan selalu ada di sisi lo" Ucap pria itu
Sohye pun menatap mata pria itu
"Gimana caranya, biar gue percaya sama lo?" Tatap sohye tajam kepada woojin
Tiba-tiba yeri mengeluarkan pisau dari saku nya
"Ye-yer lo mau apa?" Ucap jihoon gemetar
"Ma-maafin gue.. G-gue gabisa g gi-ni terus" Ucap yeri sambil menangis
Yeri pun mengarahkan pisau tersebut ke lehernya sendiri
"YER! LO UDAH GILA YA?" Teriak woojin
"Yer, yeri kasihin ke gue pisaunya ya?" Ucap jihoon mencoba untuk menenangkan yeri
Jihoon pun mendekati yeri perlahan
"J-jangan deket- deket sama gue hoon, gue gamau nyakitin lo" Ucap yeri gemetar
"Gaada yang nyakitin gue, oke? Jadi, sekarang kasih pisaunya ke gue" Ucap jihoon lembut
Semakin jihoon mendekat, semakin dekat pisau tersebut mengenai leher yeri
"YERIIII"
SRETT
BUK!
"JIHOOONNNNNNNN!!!!!"
"Tolong"
"Siapapun..."

KAMU SEDANG MEMBACA
DANGER 99Line [END]
Mystery / Thriller"Aku suka padamu tapi, bukan berarti aku percaya padamu" -Mark "Kalau waktu bisa diputar lo mau apa?" - jihoon