"Dino masih hidup? Din-dino?" Ucap yeri gemetar sambil melangkah maju mendekati dino.
"Jangan yer!" Mark menahan tubuh yeri
"Halo gais! Hihi" ucap dino sembari membalikan badan dengan senyuman menakutkan
"I-itu bukan dino" ucap jihoon
Dino berjalan ke hadapan mereka sambil mengeluarkan pisau dari sakunya.
"No jangan aneh aneh plis"
"Simpen pisaunya"
Dia mengiris -ngiris tangannya sendiri hingga mengeluarkan darah
"Hihihi"
"Dinoo!!" Teriak doyeon
"Kenapa? Mau ikutan?" Tanya dino sambil memiringkan kepalanya
Dino kembali mengiris -ngiris tangannya.
Setelah itu dia menjilat darah yang sudah mengalir dari tangannya itu.
"Wah enak ya" ucap dino
Bugh!!
Crat!!
"da-darah"
Dino telah mati. Ntah darimana asalnya, suatu pohon besar jatuh tepat diatas dino, sehingga tubuhnya pun tertimpa pohon tersebut kini, tubuh dino sudah tidak berbentuk. Darah menyiprat ke seluruh ruangan.
"Dino.." panggil tzuyu lemas
Test test ekhem!
Terdengar suara anak kecil dari speaker yang berada di gedung tersebut.
Wah!! Ko dino si jenius bisa mati sih?
Yah kesisa yang tolol semua deh!
"Apa maksud lo bangsat!!" Ucap woojin geram
Eh santai dong! Woles! Ntar ketimpa gas elpiji ijo tau rasa lo! Hihi!
" ga lucu anjing"
Hihihi
Ting!
08×-×××-××× mengirimi anda pesan
"Dia. Ngirim pesan ke gue mark" ucap doyeon
08×-×××-×××
Surprisee hadiahnya adalah... Balonnn!!
Inget kan lagu balon ku ada lima?
Meletus tubuh dino dar!! Hati ku sangat senang
Kini keluar isi semua yang di tubuhnya HAHAHAHAHA.
"Psikopat goblok"
"Jadi, sebenernya dia tuh, setan atau.."
"Mending, sekarang kita bersihin mayat dino" ucap jihoon memotong pembicaraan