Remember You

Chapter 1

Vote + Comment Juseyo

.

.

.

.

.

***

Bruk~~

Suara benda yang terjatuh dari atas. Dibawahnya terlihat seorang gadis dengan pakaian yang basah kuyup akibat air yang menimpahnya. Gadis tersebut hanya bisa mengepalkan kedua telapak tangannya untuk menahan amarahnya yang ingin keluar.

"Hahahahahahaha" gelak tawa satu kelas.

Kalian bertanya ini dimana?

Jelas saja ini disekolah. Lebih tepatnya di pintu masuk kelas XII IPA 1.

Terus siapa gadis itu?

Gadis itu bernama Jeon Wonwoo ah lebih tepatnya Choi Wonwoo. Penerina beasiswa dan peringkat 1 umum berturut turut.

Gelak tawa dalam ruangan itu tidak mereda, malah bertambah parah. Seorang murid cowok dengan nametag Kim Mingyu, duduk dipojok ruangan sedang menyaksikan pembullyan orang suruhannya.

"lo tahu gak, Si Choi ini pasti menyuap kepala sekolah dengan tubuhnya agar ia tidak kehilangan beasiswanya" ucap Nayeon dengan volume suara yang cukup besar.

"ouhh itu terdengar buruk. Bukankah semua guru menyayangi si Choi itu? " tanya jennie.

"ternyata ada jalang diantara kita semua yang berembunyi dibalik muka sok polosnya" ucap Seulgi.

"hey sudahlah, nanti ia mendengarnya. Kalian tidak akan lulus tahu" timpal Irene.

Seisi kelas langsung tertawa kembali tanpa menghiraukan Wonwoo. Di sela sela tawa mereka, terdapat seseorang yang tersenyum miring melihat kejadian tersebut.

Sedangkan Wonwoo yang mendengarnya hanya menundukkan wajahnya dan menahan tangisnya agar ia tidak terlihat lemah didepan mereka semua. Ia lalu membalikkan badannya dan segera pergi mengganti bajunya yang basah.

Skip~~

Wonwoo berjalan ke lokernya dengan wajah yang memerah. Ia kemudian mengeluarkan baju olahraganya dan berjalan keruang ganti.

"huftt eomma, Wonwoo butuh bantuanmu" lirih Wonwoo sebelum memasukki ruang ganti.

Ditengah tengah ia berganti baju, terdengar suara langkah kaki seseorang diluar. Tapi Wonwoo tidak mengambil pikir karena ia tergesa gesa untuk mengganti bajunya. Setelah dirasanya sudau selesai, ia berniat kekuar. Namun, pintunya ternyata dikunci dari luat.

"kenapa ini gak kebuka sih? Tolongg... Yang diluar tolong.... " teriak Wonwoo yang mendobrakan pintunya.

Beberapa kali Wonwoo berteriak meminta tolong, tapi tidak ada yang mendengarnya. Badannya merosot dan bersandar dipintu. Ia hanya pasrah menunggu seseorang membukakan pintu untuknya.

***

Kim Mingyu, murid yang digilai oleh semua perempuan yang berada disekolahnya. Kini ia terlihat duduk dipojok kelas dan memperhatikan gerak gerik murid perempuan dikelasnya. Ia lalu mengalihkan perhatiannya ke jendela. Ia melihat perempuan yang akan menjadi sasaran bullyan temannya lagi. Siapa lagi kalau bukan Jeon Wonwoo.

"hey... Baru pagi pagi lo udah melamun. Melamun perkataan Jihoonkah? "

Mingyu langsung berbalik dan melihat Soonyoung yang duduk didekatnnya.

"gue gak melamun itu woy" balas Mingyu.

"ck, terlihat sekali jika lo ngelamun. Udah gak usah dipikirin perkataan Jihoon"

Ucapan Soonyoung berhenti sejenak untuk mengambul pspnya dari tas.

"lo sebaiknya jangan pernah mempermainkan perasaan si Choi itu" lanjut Soonyoung.

Mingyu memutarkan matanya. Mengapa sahabatnya ini selalu bisa menebak jalan pikirnya.

"ck, kalau gue mau lo mau apa?" tantang Mingyu.

"gue? Palingan lo akan berakhir di rumah sakit. Awas lo mainin perasaan Wonwoo. Gak gue biarin" ancam Soonyoung.

"segitu sukanya ya lo sama Wonwoo? Baguslah kalau begitu, gue bisa dengan mudah jalanin misinya "

"mau lo apa sih gyu? Lo sentuh seujung rambut aja, lo udah bukan sahabat gue lagi" ucap Soonyoung sebelum memutuskan pergi dari kelas.

Mingyu kembali bergelut dengan pikirannya setelah Soonyoung pergi. Namun lagi lagi ada yang membuyarkan lamunannya. Kali ini suara gadis yang sangat ia kenali.

"Hey Kim Mingyu" ucap seirang gadis dengan suara yang indahnya.

"ah- ada apa Jihoon" tanya Mingyu.

"tadi Soonyoung bilang apa? Wajahnya kok serius gitu"

"ah hanya masalah kecil"

Jihoon lalu duduk didekat Mingyu. Ia masih memperhatikan teman Mingyu membully Wonwoo.

"gyu, lo masih ingatkan perjanjian kita" ucap Jihoon membuka suara.

"ya" Mingyu sibuk bergelut dengan pikirannya.

"yasudah gue kembali kekelas. Bentar keluar main kita kumpul di markas" ucap Jihoon sebelum menghilang dibalik pintu kelas Mingyu.

Sedikit cerita, Mingyu mencintai Jihoon yang notebene nya sahabatnya dengan Soonyoung. Bisa dibilang Jihoon cinta pertama Mingyu. Ia bahkan beberapa kali menyatakan cintanya tapi ditolak oleh Jihoon. Selalu dengan alasan yang sama, tidak tertarik menjalani hal hal yang menurutnya bodoh.

"huhhh..... " hela nafas Mingyu. Sedetik kemudian ia tersenyum miring. Ia mendapatkan jawabannya sekarang.

***

.

.

.

.

.

Vote + Comment Juseyo