Brother in Love

Bab 9 - Brother In Love [EPILOG]

Dion POV

Tepat diacara konser drama musikal ku. Yang sekaligus menjadi tanda penyatuan cinta yang sudah ku tunggu hingga 2 tahun lamanya

"Baik di moment ke 100 drama musikal yang dibintangi oleh saya sendiri. Kali ini saya akan mengundang secara langsung salah satu tamu untuk naik ke atas panggung"ucap ku di akhir drama Beauty and the Beast yang gue bintangi

"Ya anda silahkan naik"ajak ku ke salah satu penonton bagian depan tribun

Tak lama kemudian terdengar alunan suara piano dari maestro kondang Internasional Gabrian Pratama bersama penyanyi terkenal Sandra Maharani

The loneliness of nights alone

the search for strength to carry on

my every hope has seemed to die

my eyes had no more tears to cry

then like the sun shining up above

you surrounded me with your endless love

Coz all the things I couldn't see are now so clear to me

― Sendirian di malam sepi

― Mencari kekuatan untuk terus berjalan

― Setiap harapanku tampaknya mati

― Mataku tak punya lagi air mata tuk menangis

― Lalu seperti matahari yang bersinar di atas

― Kau mengelilingiku dengan cintamu yang tak berujung

― Karena semua hal yang tak bisa aku lihat sekarang begitu jelas

You are my everything

Nothing your love won't bring

My life is yours alone

The only love I've ever known

Your spirit pulls me through

When nothing else will do

Every night I pray

On bended knee

That you will always be

My everything

― Kau adalah segalanya bagiku

― Tak ada cintamu yang tak akan membawa

― Hidupku adalah milikmu seorang

― Satu-satunya cinta yang pernah kukenal

― Semangatmu menarikku terus

― Ketika tak ada lagi yang akan dilakukan

― Setiap malam aku berdoa

― Berlutut

― Bahwa kau akan selalu jadi

― Segalanya bagiku

Now all my hopes and all my dreams

are suddenly reality

you've opened up my heart to feel

a kind of love that's truly real

a guiding light that'll never fade

there's not a thing in life that I would ever trade