Bab 5 - Truth

150 5 0
                                    

jeng jeng jeng jeng gue apdet lagi karena baru ada ide nyusruk gara-gara di twitter temen gue pada ngedrama gak jelas semua.

oh iya biar cerita di guenya end dengan teratur gue bakalan bikin jadwal untuk setiap hari dimulai hari senin depan dan cerita gue bakalan diupdate setiap minggunya. kalau mungkin gue khilaf ada 2 cerita yang gue update selama satu hari dan itu gak nentu biasanya

Senin - Brother In Love

Selasa - Paparazzi Target

Rabu - DeLiCious

Kamis - My Only Girl

Jumat - NFR 1

Sabtu - NFR 2

Minggu - NFR 3

jadi kalo salah satu dari mereka udah mau ending terpaksa gue ngebuat cerita baru yang fanfiction, karena banyak yang minta ditwitter dan kebetulan fanficnya berbau korea/china/jepang/thailand kalo ada yang suka silahkan tunggu Dream of A, Boo dan Who You?

sekian dari gue wasalam

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mulmed : Brian

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mila POV

kalo kalian tau rasanya terbang ke langit ke tuju terus tiba-tiba ada yang ngebuat kita drop sampe dasar inti bumi itu kaya gimana, gue jamin kalian tau perasaan apa yang gue alamin sekarang. rasain gimana orang yang pernah kita cintai yang meninggalkan kita dengan cara yang gak seharusnya terus dia kembali disaat kita udah ngemulai hidup yang baru dengan seseorang yang mulai ngebuka pintu hati kita.

"Mila ayo cepet turun!"perintah mama gue dari kejauhan. ya karena hari ini gue masih sakit jadi gue mutusin buat gak masuk beberapa hari.

"Iya ma bentaran"jawab gue. dengan lemesnya gue turun dari lantai 1 ke lantai dasar yang menjorok ke dapur

"ayo makan dulu entar tambah sakit. mama juga mau bicara sama kamu"ucap mama gue yang sekarang nodongin bubur dihadapan gue

"gak mau bubur"

"kamu harus makan sayang nanti sakit lagi siapa yang repot"

"bang Fian sama Dion"jawab gue santai yang udah siap dengan piring berisi nasi dan lauk pauknya

"kamu itu. kamu beneran jadi sama Dion Mil?'tanya mama gue. mampus kenapa mama gue tau

"eum itu-"

"Omanya Dion yang telfon kerumah tadi, bilang semuanya jadi kamu gak perlu malu. dan dia juga minta 1 minggu lagi kamu tunangan sama Dion"

Ppprangg

dan seketika makanan tercinta gue tanda dilalap lantai rumah sialan

"t-tapi ma Mila belum mau nikah"jawab gue gugup

"ya kan tunangan Mila engga nikah dulu nanti kalau umur kamu udah matang ya baru nikah"jawab mama gue enteng

"tapi ma"

"mama juga gak bisa buat apa-apa Mila. Omanya Dion lagi sakit ini juga permintaan terakhirnya. Dan semua keperluan kalian udah disiapin sama mereka kamu tinggal siap badan aja

"Terserah"jawab gue kasar

Entah kenapa kaki gue sekarang beranjak ke kamar. Dengan cepat gue nyiapin barang bawaan gue buat

Kabur?

Entah apa namanya yang penting gue gak mau liat muka mereka semua. Udah amat sagat muak gue.

Brother in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang