Vury
"Ibu, mau kemana?".
"Aku mau pergi dulu ke pasar, kau mau ikut?".
"Oh, tidak tidak. Aku hanya bertanya. Lagi pula, aku mau tidur".
Ibu hanya tersenyum mendengar ku.
Aku tentu akan menolak. Karena aku sudah berencana jika ibu tidak ada dirumah, aku akan membaca buku itu.
"Yes! Ibu sudah pergi, saatnya membaca buku misterius".
Aku langsung masuk kedalam kamarku. Tak lupa, aku menutup pintu kamarku.
Ku ambil buku tersebut dibawah bantal ku.
"Kita lihat, apa isinya".
Aku pun mulai membaca isinya.
Peter
"Ah, salah lagi".
Sudah berulang kali, aku mencoba menggambar tangan. Tapi selalu gagal.
Tiba tiba, saat itu juga, rasa lapar pun muncul. Dengan emosi, aku pergi ke dapur untuk mencari makanan yang ada.
Beruntung, masih ada roti di lemari makan. Ditambah ada susu coklat di meja.
Setelah aku menghabiskan dua duanya, aku mulai berpikir.
"Vury sedang apa ya? Daritadi kamarnya tertutup".
Pelan pelan, aku berjalan ke kamarnya. Aku menempelkan telingaku ke pintu, tapi tidak ada suara apapun.
"Hmmm, mencurigakan".
Dengan sangat hati hati, aku membuka pintu kamarnya tanpa suara sekecil apapun.