Maaf

7 4 0
                                    

Vury

"Hei apa yang kalian lakukan? Bukankah itu buku ku?".

Ya, benar saja. Tanpa aku dan Peter sadari, ibu telah pulang dari pasar.

"Kembalikan bukunya, Vury, Peter".

Lalu Peter memberikan buku itu. Aku dan Peter hanya menunduk.

Tiba tiba, ibu menangis.

"Kalian...sudah tau kebenaran tentang ibu?".

"Sudah". Kami menjawab dengan kompak.

"Apakah kalian kecewa?".

"Kami tidak kecewa jika ibu dulu seorang peneliti. Tapi kami kecewa, kenapa ibu tidak mau cerita kepada kami".

Aku berani mengatakan itu, karena memang aku kecewa.

"Aku takut kalian salah paham. Dan kalian menjadi takut jika ibu menceritakannya. Karena teman teman ibu, mati mengenaskan".

"Tenang lah ibu, kami tidak takut. Kami sudah besar. Kami mengerti itu".

Ibu, mendekati kami dan memeluk kami.

"Ibu melakukan ini...karena ibu sayang kalian berdua".

"Kami juga sayang ibu...". Jawab Peter.

Kami pun saling berpelukan.

Eeehhh kayanya update cerita ini lagi bakal lama, tapi cuma selama ujian aja. Entar kalo ujian udah selesai pasti update lagi deh:)

The Heart of ZeullaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang