Chapter 14

17 1 0
                                    

Keyzora POV

Disini lah aku sekarang terduduk dibangku taman yang indah dan penuh dengan bunga bersama laki - laki yang menarik perhatian ku saat pertama bersekolah di sekolah baru ku di nusantara ini. Ya dia Rega, malam ini dia tengah duduk disamping ku dengan selalu tersenyum manis pada ku. Hahhh rasa nya aku sangat menyukai saat - saat seperti ini bersama nya, tidak terpikirkan oleh ku bahwa saat pagi tadi disekolah saat aku mengajak nya untuk pergi dengan alasan mencari kado untuk sepupu ku dia menyetujui nya. Jantung ini selalu berdebar saat dia menatap dalam mata sipit ku ini, tapi dibalik semua itu aku harus bersaing dengan wanita tinggi dan sok polos itu. Ya siapa lagi kalau bukan Arin. Aku memang sadar bila arin lah yang terlebih dulu dekat dengan rega, tapi tak ada salah nya bukan bila memperjuangkan seseorang yang kita suka. Aku akan melakukan apapun demi mendapatkan rega, walau harus dengan cara kotor sekalipun itu akan tetap ku lakukan.
Dan yaa sedikit demi sedikit rega kini sudah mulai menjauh dari arin dan juga kini rega semakin dekat dengan ku. Selangkah lagi aku akan segera mendapatkan mu Rega. Kata hati ku ini sangat sinis. Perlukah aku tersenyum miring sekarang ?. Kurasa tidak perlu.

Rega melangkah kan kaki nya memetik satu tangkai bunga dan segera menghampiri ku yang sedang memperhatikan gerak gerik nya. Kalian tau apa yang dia katakan padaku ?.
Dia berkata. Lo tau kenapa cuma satu tangkai bunga yang gua petik key ?. Tanya nya padaku dan aku hanya menjawab gelengan kepala saja. Bagi gue, satu tangkai bunga aja udah cukup buat ngedefinisikan perasaan dan kesetiaan, mungkin banyak orang atau pasangan yang selalu memberikan bunga itu pada pasangan wanita nya dalam jumlah yang terbilang sangat banyak dari satu bucket aja bisa sampai 100 tangkai bahkan lebih, tapi buat gue satu tangkai itu cukup karena apa ?, Karena kalau diliat dari satu tangkai bunga aja itu udah nunjukin kalo gue gak bisa ngebagi bunga ini sama orang lain lagi dan yang berarti satu satu nya bunga ini buat elo. Rega mengakhiri perkataan nya dengan senyum yang sangat sangat sangat manis pada ku lalu memberikan bunga yang tadi dipetik nya pada ku. Gimana gak baper coba.

Pipi ku ini masih terasa panas kala perkataan nya tadi, sekarang waktu sudah menunjukan bahwa malam semakin larut, akhirnya rega memutuskan untuk mengantarku pulang kerumah ku. Di perjalanan pulang pun aku sangat tidak bisa menyembunyikan senyum ku ini walaupun aku sudah mencoba nya, aku mengalihkan pandangan ku keluar jendela mobil rega karna malu dengan wajah ku ini yang pasti sangat merah seperti kepiting rebus.

" Lo dari tadi diperhatiin senyum mulu kenapa sihh ?, Ada yang lucu ?, Apa ada cabe digigi gue ? ". Tanya rega sambil mencoba melihat wajah ku ini.

" Gak kok gue gakpapa ga ". Jawab ku seraya mencoba menetralkan kembali suhu badan ku ini.

" Pipi lo kenapa merah gitu key ?, Lo sakit ? ". Duhh gk peka bgt sih lo ga, ini tuh efek baper tadi tau.

" Gue gakpapa rega ilham dinata ". Jawab ku sambil menatap mata nya.

Perjalanan pulang serasa sangat singkat rasa nya tak ingin turun dari mobil rega, bawa gue pulang ke rumah lo deh ga pliss masih kangen nihh !! . Akhirnya aku melambaikan tangan ku setelah turun dari mobil nya dan segera memasuki rumah megah ini.

Keyzora POV end...

Author POV

Pagi hari nya rega datang ke rumah keyzora untuk menjemput keyzora dan berangkat sekolah bersama, rega sekarang sudah memantapkan dirinya bahwa dia akan berdamai dengan hati nya dan perasaan nya terhadap arin. Rega sekarang akan benar benar fokus terhadap satu wanita saja, yaitu Keyzora lah orang nya. Karena hati rega juga selalu berdegub tak menentu bila sedang bersama keyzora, bukan kah itu membuktikan bahwa yang di sukai rega kini adalah keyzora.

Kini rega pergi ke sekolah dengan membawa mobil sport berwarna biru tua dan segera melajukan mobil nya itu ke rumah keyzora. Saat diperjalanan menuju rumah keyzora, rega tak sengaja menangkap sosok yang dulu pernah membuat hati nya bergetar walaupun dengan senyum tipis nya. Wanita dengan perawakan tinggi dengan kaki jenjang nya itu sedang memperhatikan motor nya dengan tatapan sangat bingung. Itu Arin. Rega dengan cepat melajukan mobil nya mendekati arin dan motor merah itu.

REALLY I LOVE YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang