Chapter 21 (Rencana Jahat)

4 1 0
                                    

Arin POV

Hari sudah semakin gelap, tapi aku masih sibuk dengan kepanitiaan untuk acara ini. Kami semua selaku panitia mengadakan rapat untuk acara penutupan kemah tahun ini.

Itu arti nya, besok kami harus bangun lebih awal dan mempersiapkan apa yang sudah dibahas di rapat tadi. Dengan langkah yang lelah, kupaksakan kaki ini melenggang menuju tenda ku dan mayang.

Berkali kali aku sudah menguap tanda rasa kantuk ini sudah menyerang ku, akhirnya kuputus kan untuk bersih bersih terlebih dahulu agar nyaman saat tidur nanti.

" May, gue mau ke wc bentar ya ". Izin ku pada mayang yang sudah terlihat siap menuju alam bawah sadar nya. Dia tak menjawab, namun hanya mengacungkan jari jempol nya saja.

Dengan modal cahaya kecil yang berasal dari senter yang ku genggam ini, aku memberanikan diri untuk menuju wc yang jarak nya sedikit jauh dari tenda. Semoga tidak ada apa apa. Hufttt

Sedang asyik merapalkan doa doa agar menambah keberanian ku, tiba tiba saja ada sebuah tangan yang menepuk pundak ku. Bulu kuduk ini langsung berdiri begitu saja, tangan ku mulai berkeringat dan bergetar. Aku tidak berani membuka mata, namun batin ku penasaran siapa sebenarnya yang dibelakang ku ini.

Dengan susah payah aku menelan ludah, akhirnya aku mencoba kembali memberanikan diri melihat ke belakang.

" Bismillah ya allah, kalo ini setan. Tolong kuat kan hamba untuk berlari ". Hati ku terus mengucap doa.

1
.
.
.

2
.
.
.
.
3

" AAAAAAAKKK "

" UWAAAAKKK "

" Adoohhh, apa sih rin, ngagetin aja lo. Ngapa musti teriak sih ? ". Tanya hardi juga kaget atas teriakan ku.

" Lu juga tadi teriak bego, lu ngapain sih nepuk pundak gue kaya gitu. Gue udah ketakutan setengah mampus tau ". Gerutu ku pada hardi.

" Ppttffttt hahaha hahaa, lagian sih malem2 gini masih keluyuran. Eh rin ini tuh hutan, bukan mall. Lu kalo jalan sendirian ntar di culik setan mao lo ? Haha ". Ck, apa nya yang lucu. Aku serius hampir jantungan tadi, dan dia hanya tertawa tawa. Huhh awas aja.

" Gosah nakutin, gara2 lo ngantuk gue jadi ilang dah. Lo harus anterin gue ke wc pokonya, gamau tau ".

" Elah, yaudah deh gue anter. Tapi gue tunggu diluar nye ye ".

" Yaiyalah paijo, masa lo mau ikut gue masuk ke wc nya. Awas aja kalo berani kek gitu, gue potong kuping lo ".

" Hihh sereeemm ". Ledek hardi sambil mengulurkan lidah nya. Makin songong juga ya dia lama lama.

" Yaudah cepet ih, udah kebelet gue ".

" Iye iye ayo dah ".

Huhh se-menyebalkan apapun hardi, tapi dia selalu dapat membuat ku tersenyum akan hal kecil yang dilakukan nya. Sudah kukira hantu tapi ternyata hardi yang menepuk pundak ini, tapi ujung2 nya juga dia mau mengantar ku ke wc.

Baik sih, tapi gitu. Kadang suka menyebalkan.

Rega ? Tidak mungkin melakukan seperti hardi. Impossible.

~ ~ ~

" Selamat pagi semua "

" Pagi paakk ". Serempak semua murid menjawab.

" Baik, hari ini adalah hari terakhir kita semua kamping ya. Tapi kalian tidak perlu khawatir, kita akan menghabiskan waktu terakhir kita disini sampai sore hari. Karna banyak acara penutupan yang dipersiapkan oleh para panitia dan osis, jadi have fun ya untuk hari ini ". Pidato singkat kepala sekolah mengawali pagi hari ini.

REALLY I LOVE YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang