You Have Changed

80 3 5
                                    

Nadya Pov

Kamu tau, mungkin rasa sayang ini gak bisa pudar,

mungkin rasa sayang ini bisa semakin bertambah.

Aku gak tau kenapa, kamu selalu bersikap seperti itu,

dingin seperti es yang tak akan bisa disentuh,

tinggi seperti bintang yang susah digapai,

jauh seperti seakan-akan tak pernah sampai.

Kamu yang membuat aku seperti ini,

aku muak, aku bosan dan aku mulai lelah denganmu,

aku tak pernah tau apa yang terjadi kepadamu, dan takkan mengerti apa yang terjadi

Such was the love,

came and passed like a dream

spreading happiness,

and also... scraping wound.

Namamu telah terukir dihati ini,

melekat sampai tidak ada yang bisa merubahnya,

entah kapan ini sudah mulai melekat,

aku takut, takut untuk dikhianati, takut untuk kehilangan, kehilangan untuk selama-lamanya.

Tak bisa dipungkiri bahwa aku memang sayang,

mungkin untuk saat ini sayang,

entah nanti apa yang akan terjadi,

aku berharap kamu tak pernah mengecewakanku.

Aku tau mungkin aku tak seperti dia,

mungkin dia melebihi aku,

tapi satu hal, apakah dia punya cinta seperti aku?

hingga ia tega menghianatimu?

My Guardian Angel,

where are you,

You're the one who is sent by God to me,

For making happiness in my life.

Gue menutup buku diary gue, dan hmm.. sejak kapan gue suka nulis puisi? Kayaknya akibat dari patah hati nih, curahan nya jadi puisi deh, aduhh.. lebay deh gue padahal cuma kesel aja sama dia yang selalu bikin gue kayak orang bloon.

Ini pelajarannya si Pak Kumis kok jadi lama banget ya, sebel juga ni gak bisa jelasin tentang Kevin men--- ya kalian tau kan kalo kalian baca part sebelum ini. Pasti aku berhutang penjelasan kepada mereka bertiga.

"Oke, pelajaran kita sampai disini dulu, silahkan beristirahat," akhirnyaa.. penantianku untuk istirahat datang juga. Aku ingin menengok mereka bertiga, tapi saat aku tengah berlari kecil tiba-tiba aku menabrak badan kokoh yang berada tepat di hadapanku, karena aku tidak terlalu tinggi tapi juga tidak pendek aku tepat mengenai dadanya. Oh shh, kenapa harus dia lagi, dia lagi, tidak ada orang lainkah yang harus kutabrak selain ini?

"Uhmm, sorry bisa minggir?" aku tak bisa jalan karena setiap aku ke arah kanan, diapun juga, aku ke arah kiri diapun mengikuti, ughh.. pengen aku tonjok rasanya orang ini. makin lama, makin menyebalkan.

"Kayaknya lo deh yang harusnya minggir," kata si Kevin dingin dan terdengar kasar.

Karena gue greget banget ngeliat sikapnya gue gasadar tiba-tiba gue ngomong,

"Lo itu kenapa sih? Lo itu orang teraneh yang pernah gue kenal, lo itu cowok munafik yang gue kenal selama ini, lo dikit-dikit bersikap manis dan tiba-tiba bersikap dingin, lo tu kenapa sih sebenernya? Sakit ya lo?" gue sedikit menekankan kata-kata 'sakit' karena memang kayaknya dia sakit jiwa.

"Itu ucapan terpanjang yang pernah elo ucapin buat gue," seketika itu Nadya melongo, shh.. dia mengabaikanku begitu saja, cowok sialan, cowok gila, cowok aneh, cowok gak masuk akal.

Dia langsung meninggalkanku yang terpaku diam dan tak bergerak bagaikan hembusan angin yang lewat. Dan gue gak akan peduli lagi tentang dia, dan hampir gue lupa kalo gue harusnya nyamperin ketiga sahabat gue.

"Lo lama banget sih Nad nyamperin kitaa! Sebel gue sama lo, hihh.. keasyikan sama pak Kumis nih," kata si Cindy dan mereka bertiga tertawa terpingkal-pingkal.

"Kalian diem dulu kenapa sih? Gak liat temennya lagi kesel dilema gini, help me dong guys," tanpa sadar setitik air mata gue terjun bebas.

'Oh man, come on Nad lemah bgt sih lo nangis bombay mulu' batinnya.

"Lo kenapa sih Nad?" tanya Angel khawatir.

"Ini pasti gara-gara si doi kan? Ngaku sama gue, curhat sama kita apa yang terjadi sehingga lo bisa kayak gini," tanya Cindy.

"Apa perlu gue ngehajar Kevin sampe babak belur? Gue gak terima sahabat gue diginiin, cukup kita bertiga dan korban cewek lainnya yang dia permainkan, gue gak akan mau masuk lubang buaya yang udah di siapin sama dia," Jawab si Joseph panjang-lebar.

"Gak perlu kok, gue gak apa-apa, cuma gue ngrasa dia cowok yang pernah nyakitin hati gue karena kata-katanya yang kasar, padahal cowok-ccowok lain bersikap manis dan apa adanya di depan gue, gak kayak dia bersikap plin-plan dan gakjelas. Gue benci banget sama dia. Munafik." tutur gue panjang-lebar, gue gak akan bisa nahan beban ini sendirian, gue perlu tempat bersandar.

"Apa gue.. kenalin lo cowok ya Nad? Denger-denger kakak gue punya temen cowok yang kece badai euyy, sapa tau lo naksir, by the way kayaknya dia juga mau masuk skull sini lho, ntar gue minta tempatin di kelas kita deh," kata Angel asal ceplas-ceplos.

"Emang dikata gue barang main nawar-nawarin segala," ketusku.

Tapi bener juga sih, mungkin dengan gue deket sama cowok lain, gue bisa ngilangin sakit hati ini.

"Demi kebaikan lo kok Nad, gue yakin pasti cocok deh klo sama lo,"

Josephine dan Cindy menatapku dengan mata berbinarnya.

"Ah kalah deh gue klo gitu. Yaudah deh, gue ngikut aja sama kalian," kataku tak bersemangat, gue tak ingin mengecewakan mereka aja.

"Yahuuu.." sepertinya mereka sangat senang, ak menanggapinya dengan tersenyum tak ingin memudarkan senyum mereka semua.

Di satu sisi, ada yang memperhatikan mereka tapi mereka tak menyadarinya dan dia telah mendengar semuanya, tiba-tiba dia mengepalkan tangannya dan meninju tembok hingga temboknya terdapat bercak darah. Kenapa aku ini? Kenapa aku harus merasa seperti ini? Pertanyaan itu terus terngiang di kepalanya. Akhirnya dia berbalik ke mobilnya dan kembali pulang.

Kamu gak pernah bisa seperti dulu, Kevin. batinnya.

'Jika memang kemauan kamu seperti ini, akan kujalani. Jika memang ini bukan takdir kita, aku akan tetap berjalan dan menatap ke depan. Jika kamu tak bisa menerimaku, aku bisa menerima itu. Aku akan menerimamu apa adanya, tapi kamu tak pernah bisa, dan takkan pernah. Walau perih yang kurasakan karena kau selalu bersikap sedingin es yang tak seorang pun bisa membuatmu meleleh dan kembali semula, tapi maaf jika kamu telah mengetahui isi hatiku yang sebenarnya, maaf dan maaf jika aku takkan bisa kembali.'

A/N:

Hii.. I'm back!! sorry part nya dikit bangett, lagi gaada idee:( huhuhu.. salurkan ide kalian ke comment dan tolong bantu vote bagi yang sukaa.. Dan btw, puisinya bikin sendiri lohhh, gimana2? bagus gak sih??

Dia dipuisi itu mkstnya ke mantan Kevin yaa, bagi yang ngikutin pasti udah tauu;). vomment nya ditunggu makasihh semuaa, ikutin terus yaa.. Happy Reading semuaa. Mwah

Everything Has ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang