Jam pelajaran sekolah pun telah berakhir , key, cinta, andriana dan dewi masih saja di dalam kelas. Tetapi semua siswa sudah pulang lebih awal.
"Ehh key , lo pulang sma siapa ? " tanya
cinta ."Ehh iyaa, gue tadi ketemu sama kakak kelas namanya Dino , dia katanya mau ngajak pulang bareng tapi gue gak tau dia itu siapa" ucap key.
"Awas hati-hati key, kali aja dia mau nyulik lo, dan gawat" ujar dewi yang tidak karuan.
"Apaan sih lu nyett, anak halu mending diem " ucap cinta.
"Gue gak halu, yg baca aja nih ngayalin gimana endingnya. Hhaha " ucap dewi.
"Lo demem wi? " ucap andriana yg memegang kening dewi. " eh pantes , panasnya sama kayak ketek gue " ucap andriana lagi penuh penekanan.
"Enak aja lo, gue do'a terkabul nih skrng" ucap dewi membela dirinya sendiri.
"Orang bangsat lama di kabulin, dikibulin cepet dah " sahut cinta.
"Berikan hambamu yang imut ini stok kesabaran yang penuh ya allah, dewi tidak kuat menahan dan menopang semuanya" ucap dewi yang seolah- olah dia sedang terzholimi oleh kedua temannya.
" yang sabar ya, key tau kok orang jomblo kayak dewi emang pantes di bully" sahut key yang mengejek dewi juga.
Mereka menuruni tangga dan tiba tepat di bawah tangga Key DKK, bertemu dengan Aji dan Dina. Key hanya diam menundukkan kepalanya . Dia tidak ingin melihat lelaki brengsek itu lagi.
" key, Are you okay? " ucap cinta.
"Okey, gue gak papa kok" sahut key dan tersenyum agak kecut menahan tangisnya.
"Key? Jadi kan? " tanya seseorang cowok dari kejauhan yaitu Dino.
"Ehh cogan baru lagi lu njirr, kasih gue aja yah " ucap dewi tersepona, ehh terpesona deng:v melihat Dino.
"Ambil aja, tapi nanti pas udh jadi mantan gue , mau? " kata key.
*lo kagak berubah ya, kurang stok cogan ya lu? "Tanya dewi.
" ehh yaudah gue duluan ya, jangan kangen kekasih gelapku semua" kata key dan langsung pergi meninggalkan ketiga temannya.
"NAJISS" ucap cinta, andriana,dewi serempak saling bertatapan satu sama lain.
Lagi- lagi di parkiran pun Aji dan key di pertemukan. Tetapi tidak dengan sekarang, Aji bersama Dina dan Key bersama Dino.
" Aji jalannya jangan cepet-cepet, kok aku ditinggal" ucap Dina sambil mengejar Aji.
" iyaa sayang... Sini cepet" sahut aji yang membalikkan badannya menunggu Dina.
"Yaudah yuk pulang" ujar Dina sambil menggandeng tangan Aji dan melirik sinis Key yang berada disitu.
Dino menaiki motornya dan memakai helmnya. " ayokk , naik" kata Dino.
"Iyaa kak, ayok banyak aura negatif disini" ucap key sambil tertawa.
Sepanjang jalan key dan Dino tidak ada satu percakapan pun , mereka hanya diam melihat suasana jalan yang mungkin lancar jaya tidak ada kemacetan.
" makasih kak" kata key memecahkan keheningan di antara mereka berdua.
"Buat apa? " jawab Dino.
" udah baik sama aku" ucap key lagi.
"Iya sama-sama kok, jadi gimana? " tanya Dino.
"Gimana apa nya kak?? " tanya key yang terlihat bingung dengan pertanyaan Dino.
"Jadi kamu sama Aji gimana? Udah putus? " ujar Dino.
" udah kak , dia mutusin aku depan Dina, dia bilang bosen kak abis itu dia mutusin aku " ucap key dengan mata yang berbinar- binar.
Dino memberhentikan motornya di tepi jalan. Dia menyuruh key turun dari motor tersebut, Dino tau jika key hampir menangis karna mengingat kejadian tadi. Dino menatap mata key tajam.
" lo gak pantes buat netesin air mata berharga lo buat sosok orang yang gak ada harganya di mata lo" ucap Dino sambil menghapus air mata key yang mengalir di pipi.
" aku gak nangis kak, cuman tadi a...." ucap key yang langsung di potong sama Dino.
"Lo harus bisa pergi dari kenyataan buruk ini key, lo gak pantes di posisi kayak gini." ucap Dino dengan menatap mata key.
"Kak? Aku.. Aa ku mau pulang" ucap key terbata- bata merasa gugup jika ia di tatap oleh Dino dari tadi.
"Hmm.. Yaudah ayok pulang" ajak Dino.
Sepanjang jalan tidak ada percakapan diantara mereka.
"Makasih ya kak" ucap key dengan tersendrrttt
"Iya sama-sama" jawab Dino.Dududududududududududu
Key berbaring di kasurnya. Ia sangat terpukul akan kejadian tadi siang, mengapa dia sangat kecewa akan kehilangan sosok Aji. Lagi- lagi key hanya bisa menangis,dia selalu bertanya-tanya apa kesalahan dia, apa yang membosankan dari dia, dia sangat down saat mengetahui bahwa ada wanita lain bersamanya dia saat itu.
" key salah apa?" ucap key sambil menangis tak tahan akan mengingat kejadian itu. Key hanya bisa diam,diam dan diam. Bahkan hanya untuk membuka kontak dan untuk menelfon aji pun key tak sanggup.
Drrttt drrtt
Hp key berbunyi. Menandakan ada notifikasi yang masuk ntah itu dari siapa.Ajii ❤
"Kita udah putus beneran kan?""Aji? Dia nanya? Bukannya dia yang minta putus" ucap key dalam hati yang masih menangis.
Ajii ❤
"Lo gak nyesel putus sama gue? "Me
"G"Ajii ❤
"Bukannya lo tadi nangis ya?""Apaan sih nih orang, bikin gue benci nambah benci aja" ucap key lagi dalam hati.
Me
"Nangis bahagia "Ajii ❤
"Bagus deh kalo lo bahagia, gue tenang sekarang""Bangsattt, anj*ng !!! Gue benci lo ji , benciii banget sama lo" ucap key yang membanting hp nya kekasur karna kesal dengan perkataan aji tadi.
Semalaman key hanya menyendiri, menangis di kasurnya. Dia tidak bisa jika harus kehilangan Aji begitu saja tanpa alasan yang jelas, sudah sekian kali tersakiti hatinya ,sudah berapa kali dia menangis karena semua lelaki sama.
Lain sisi Aji di sana , ia sangat cemas , takut jika hal itu terjadi."Maafin gue key" ucap Aji dalam hati.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ke esokan harinya , key selalu bersama dengan Dino baik pulang sekolah maupun pergi sekolah ."Kemaren Aji skrng Dino, cewek apaan tuh" celoteh anak cewek yang terdengar samar-samar.
"Ehh iya ya, stock cogan abis lama-lama karna tuh anak" ocehan temannya itu.
Dino membalikkan badan kebelakang
" gak usah ngomongin key,njing" ucap Dino membentak membuat seluruh anak disitu pergi ketakutan."Gak usah dengerin mereka key" ucap Dino lagi.
Ciyee di gantung :v wkwkwk maaf ya baru update. Selamat membaca yaaa 💋 semoga sukaaaa ❤💕💕💕