"Kak Dino buat gue heran, kadang-kadang manggil lo,gue ehh sekarang aku,kamu, dasar aneh, untung cakep" batin key sambil menatap dino.
"Jangan natapin gue gitu dong" ucap Dino menggoda key.
"Ehh mana ada aku natapin kakak" elak key dengan gugup.
"Jangan lagi ya" ucap Dino.
"Jangan kenapa kak? " tanya key heran.
"Natapin gue" goda Dino lagi.
"Iihh apa sih kak, emang kenpa kak , kok gue gak boleh natapin lo? " tanya key lagi.
"Cuman 5 detik, lo bakal cinta sma gue " ucap Dino dengan penuh penekanan.
Key tersipu malu mendengar perkataan dino . dan dio tersenyum menggoda kepada key. "Gue gak bakal cinta kak " kata key.
"Yakin?" ucap dino lagi-lagi menggoda key.
"Udah dong kak, jangan bilang cinta-cinta an lagi" kata key tersipu malu dan wajahnya memerah karna gugup melihat tatapan dino.
"Lo masih sayang Aji ya key? " tanya dino.
"Nggak kak" ucap key singkat.
"Kalo ada orang yang buat lo nyaman kembali, apa mungkin lo bakal nerima dia dengan waktu yang singkat? " tanya Dino.
"Ehh kak, tadi gue pingsan pas mau pulang ya? " tanya key mengalihkan pembicaraan.
Tatapan dino semakin pekat ke arah key. " jangan pernah ngalihin pertanyaan sepenting ini key" ucap nya .
"Gue belum bisa kak" jawab key sambil menunduk.
"Jangan pernah paksa hati lo buat ngelupain semuanya" ucap dino.
"Keyyyy" teriak cinta dari pintu ruangan key. Cinta, andriana,dan dewi langsung masuk dan memeluk key.
"Lo gak papa kan? Ga ada yang lecet kan" ucap dewi yang tidak karuan.
"Aelahh, lu kira gue nyelakain key smpe lecet" kata Dino yang membuat ketiganya kaget.
"Eehh kakak cogan, hhehe maaf yak kak gue gak tau" kata dewi sambil senyum sumringai
"Lo bisa gak sih, bego jangan dibawa ke rumah sakit juga" ucap cinta sedikit kesal karena dewi.
"Yang ngomong siapa?" tanya dewi.
"Elo" kata andriana.
"Ya, ser..." kata dewi yang langsung di potong oleh cinta.
"Lu ngmng kaya gitu, gua tampol mulut lu pake tissu" ucap cinta.
Dino dan key tertawa melihat kelakuan ketiga temannya key itu. Key merasa senang banyak yang memperdulikannya.bukan mencampakkannya seperti aji.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Keesokan harinya, Aji tidak melihat key sama sekali,tanda- tanda key ada didekatnya pun tidak ada.
"Dia kok gak keliatan???" ucap Aji.
"Gue disini njirr" kata varel.
"Bukan lo yg gue maksud " ucap Aji sambil celingak- celinguk melihat area sekolah.
"Lo nyari dina ya? Dia kan tadi sama lo ji" kata varel lagi.
"Bukan dina , tapi key" ucap Aji keceplosan.
"Ehh bukan,bukan dia" ucap aji gugup."ngapain gue nyariin dia gak guna " sambung Aji lagi.
"Ngapain lo nyari key, dasar brengsek! " ucap Dino.
" maksud lo apa ? " tanya aji.
"Maksud lo yang apa?? Ngapain lo nyari orang yang udah buat lo bosen! Munafik ya lo kakak kelas senior gue" ucap dino penuh penekanan.
"Bangsattt, berani lo sama gue? " ucap Aji dan langsung menarik kera baju dino karna emosi.
" gue ingetin sma lo! Gak usah nyari key lagi, dan percuma lo nyari dia ,dia gak bakalan ada di sekolah hari ini" ucap dino melepaskan genggaman tangan Aji di kera baju dino.dan langsung pergi meninggalkan Aji dan varel.
"Key gak sekolah ? Kenapa ya, semoga lu gpp key" ucap Aji membatin.
Aji pergi ke kelas key dan berniat ingin bertanya pada temannya , kenapa dia tidak sekolah hari ini.
"Hari ini kita jadi kan ke rumah sakit lagi?" kata cinta bertanya pada dewi dan andriana.
"Siapa yang sakit? " tanya Aji yang tiba-tiba muncul membuat ketiga orang itu kaget.
"Ehh anjirr, gue kira siapa tadi" kata dewi.
"Gak perlu tau siapa yang sakit" ucap cinta cuek.
"Key mana? " tanya Aji lagi.
"Mau apa ? Bikin key nangis lagi!! Dasar ya lo brengsekkk " ucap cinta.
Aji hanya bisa terdiam, karna baginya jika berdebat dengan wanita dia pasti tidak akan pernah bisa menang.
" gue tanya, key dimana? " ucap Aji lagi.
"Key udah mati, terbaring lemah, rapuhhh, sakit, puas lo HAH denger berita ini senang kan ? " kata andriana.
"Lo jangan macem- macem bangsat" ucap Aji memukul meja didepan andriana.
"Lo gak perlu tau dimana key, pergi lo sekarang" ucap Andriana sambil tangannya menunjuk ke arah pintu kelas.
" udah kak, lu pergi sekarang. Temen gue lagi kesel, gua santet juga lu ," Ucap dewi menarik tangan Aji keluar kelas.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Selepas pulang cinta,andriana, dan dewi pergi kerumah sakit untuk menjenguk key.
"Jadi,Papa sma mama gak pulang ? " tanya key di telfon nya.
"Mama sma papa gk mau jenguk key disini? " ucap key lagi."Bukan gitu key, papa kamu masih banyak pekerjaan, dan mama juga sibuk banyak jadwal untuk arisan sosialita mama" ucap mamanya key.
"Tapi bukan kesibukan kalian yg key mau, bukan uang ataupun harta kalian " ucap key sampai meneteskan air mata. "Key cuma ingin mama sma papa disini" ucap key lagi dan masih menangis."Maaf sayang, buk.." ucap mama sinta terpotong karna sudah dimatikan oleh key.
Tuuuttt...tuuutttt
" key , lo nangis? " tanya cinta.
"Lo gak papa kan ?? " tanya cinta lagi.
"Nyokap sma bokap gue cin, sedikitpun gak ada perdulinya sma gue " ucap key sambil menangis.
"Mereka sibuk buat menuhin kebutuhan lo key, udah jangan nangis" kata Andriana
" yang gue butuh cuma keluarga , bukan uang keluarga " ucap key lagi.
"Yaudah lo gak usah nangis lagi ya, kan ada kita disini" ucap cinta, dan mereka bertiga saling berpelukan.
"Jadi lo sakit? " ucap seorang cowok yang sudah berada di depan ruangan key.
"Ngapain lo kesini ! " bentak andriana.
"Lo sakit karna mikirin gue kan? "Tanya Aji lagi.
" pergi lo bajingan!! Gue gak sudi ngeliat lo" ucap key.
"Seorang bajingan yang lo bilang, gue tetep senior lo" ucap Aji penuh penekanan.
"Mau lo senior kek, junior kek ,bodo amat bagi key. Lo sekarang hanya di anggap sebagai sampah!! Ngerti lo! Kakak senior " ucap Andriana sambil menunjuk-nunjuk Aji di hadapannya.
"Pergi sekarang" ucap key lagi dan membuang wajah kepada Aji.
Alhamdulillah aku update lagi
Semoga suka sama part yang ini yahh 😘😘😘