SADAR#22

52 3 0
                                    

   Pagi ini keadaan Aji mulai membaik, detak jantungnya stabil tetapi dia belum sadarkan diri. Perempuan yang tetap stay dan setia menjaga Aji terlihat sangat kelelahan.

" Istirahat dulu key" ucap Dino yang dari tadi memperhatikan key yang kondisinya sangat lelah.

" Aku gak bisa istirahat,kasihan Aji" sambil memandang wajah Aji. " Kamu istirahat duluan ya, kamu harus sembuh juga" ucapnya terhadap dino, ya bukan Lo gue lagi yang terucap dari mereka berdua tetapi "aku kamu"  

  "Tapi kamu keliatan capek banget key, aku gak mau ya kamu sakit karna kelelahan"

"Iya iya ,yaudah aku Anter kamu kekamar ya" sambil mendorong kursi roda yang di kenakan Dino .

   "Aku sayang kamu key, jangan pernah pergi"

"Aku juga sayang sama kamu" key terkekeh pelan. "Kamu tidur ya, lekas sembuh Beib, hahaha" key tertawa terbahak-bahak.

"Key alay iihh" Dino mengejek key .

Key memanyunkan bibirnya yang rasanya ingin di cubit oleh Dino karna tingkahnya yang gemas , dan akhirnya Dino terlelap dengan menggenggam tangan key dengan sangat erat.

      Keesokan hari nya Dino sudah diperbolehkan pulang karna keadaannya yang mulai membaik , sedangkan Aji masih sama tidak sadarkan diri.

"Bagaimana keadaannya dok?" Tanya key penasaran.

"Saya tidak bisa berbuat banyak, saat ini pasien memang detak jantungnya stabil tetapi kemungkinan kecil buat pasien sadar dan memulih, bantuan alat medis sudah sangat lengkap dan masih saja tidak berfungsi ,saya butuh persetujuan dari keluarga saudara Aji untuk melepas semua alat bantu yang ada di badannya"

"Jangan ngomong yg nggak-nggak ya dok!"

"Sabar sayang sabar" ucap Dino menenangkan key.

"Ini salah aku ,salah aku" key menangis terisak-isak seakan dia yang sangat bersalah tentang apa yang di alami oleh Aji. "Saya mohon dok jangan di lepas dia orang yang kuat" key tambah menangis sangat terpukul.

" Ini udah keputusan dokter sayang, bunda juga gak bisa apa-apa , Aji bakalan sakit jika di paksa dengan alat bantu itu" ucap bunda nya Aji sambil mengelus rambut key dengan lembut.

"Tapi bunda, Aji orang yang kuat key yang seharusnya mati bunda bukan Aji"

"Key siapa bilang Aji bakalan mati? Siapa yang bilang sayang ? "Nada bunda dari tinggi menjadi merendah dan meneteskan air mata." Nggak akan sayang , bunda gak akan relain Aji pergi jauh-jauh kok tenang ya" ucapnya lagi sambil menahan Isak tangisnya.

   Dan dokter pun melepaskan seluruh alat bantu medis tersebut,keadaan key hancur sangat hancur , dia menangis, teriak ,seakan dia tidak mau ada yang pergi karena sudah hadir di hidupnya.

Entahlah key hanya ingin menangis, terus menangisi kesialannya itu, untung saja ada Dino yang selalu setia menemani key saat rapuh saat ini.

  "Ji, bangun dong! " Ucap key sambil memeluk tubuh Aji.

"Lo gak kangen gue ya ? Gue kan mantan lo yang paling cantik hehe" key tertawa hambar tak henti-hentinya meneteskan air mata.

" Gue kangen Lo nyakitin gue ji"

   "Lo bangun dong, gue udah jadian loh sama Dino maaf ya ji, Lo bisa kok jadi kakak gue "

  "Jujur ya ji ,gue sayang sama Lo sebagai kakak gue ,Lo bangun ya Lo kuat kok" ucap nya lagi tetapi hasilnya selalu nihil.

  " Aji kalo Lo bangun gue bakalan joget deh di depan ruang tunggu rumah sakit ,serius" sambil menunjukkan jari dua.

  "Yakin mau joget? "

"Hah? " Key kaget , terkejut suara Aji ada , apa bener ini nyata atau hanya mimpi ? Entahlah key sangat bahagia .

"Gu..gue panggil dokter dulu ya" key segera pergi keluar tetapi tangannya ditahan oleh Aji.

"Nanti dulu, gue kangen sama Lo"

  Mata mereka saling bertatap seakan tidak ada cela , mereka memang saling merindukan tetapi ego masing-masing yang membuat mereka seperti ini .

"Gue lakuin ini karna terpaksa key"

"Maksudnya? "

"Gue mutusin lo terpaksa key, gue sayang sama Lo"

"Ta..tapi kenapa ? " Ucap key terbata-bata.

"Bokapnya Dina yang bunuh papa gue key, gue udah curiga dari namanya si Dina dan gue udah dapat ,gue beri hukuman yang setimpal sama apa yang gue rasain dulu ketika gue kehilangan papa gue key"

"Maaf" lirih key pelan .

"Lo gak salah gue yang salah"

"Gue mau Lo balik lagi ke gue, mau kan key ?"

Key menggeleng pelan seakan menolak permintaan Aji.

"Lo masih sayang sama gue kan ? "

"Ii..i..iyaa tapi "

"Tapi apa key?" Ucapan key langsung di potong sama Aji.

" Gu..ee udah jadian sama Dino " lirihnya pelan ,key hanya bisa menunduk sambil menahan air matanya yang hampir lolos .

"Apa ? Hah ? " Aji terkejut dengan perkataan key barusan, " gue kecewa sama Lo key" Aji membalikan badan membelakangi key dan dia tersenyum simpul.

Maaf baru sempet update ,aku gak yakin sama imajinasi aku satu ini sangat abstrak maafkeun ya gaisss😅

Not a Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang