S

1.3K 178 1
                                    

Aku sekarang sangat bersemangat sekali untuk berkuliah, karena detik ini bus akan menjadi kendaraanku pulang ke rumah.
Entah sejak kapan aku sangat menyukai kendaraan tersebut.

Sejak aku pulang dengan bus, aku jadi sering bertemu dengan pria itu. Bahkan selama seminggu ini kami sering menyapa lewat senyuman.

Dan akhirnya waktu yang aku tunggu-tunggu akhirnya datang.

Mata kuliah terakhirpun selesai, aku dengan semangat berjalan ke arah bangku halte yang masih kosong. Dan tanpa kuduga, pria itu sudah ada disana.

"Hai!"

Entah sejak kapan aku jadi sok akrab dengannya, ini adalah pertama kalinya aku menyapanya lewat suara.

Pria tersebut hanya membalasku dengan senyuman khasnya. Rasanya terbesit rasa sedih, saat dia tidak membalas sapaanku. Tapi tidak masalah, toh yang penting dia membalas senyumanku.

Bus yang aku tunggu pun datang, aku berpamitan pada pria tersebut untuk pergi. Dan lagi-lagi dia hanya membalasnya dengan senyuman khasnya itu.

"Aku pergi dahulu, dah~"

Aku pergi kedalam bus dengan tergesah, aku ingin cepat-cepat mencari kursi dekat jendela agar bisa melihat pria itu.

Aku takut dia akan pergi dahulu, sebelum aku melihatnya. Dan dugaanku salah.

Dia masih tetap disana, tidak seperti kemarin-kemarin yang tiba-tiba hilang.

Aku melambaikan tanganku padanya, dan dia membalasnya dengan lambaian tangan juga. Dan—oh tidak lupa senyuman khasnya diganti dengan senyumnya yang lebar sehingga menampakkan gigi-gigi putihnya.

Bus mulai berjalan dan meninggalkan halte, aku rasa hari ini adalah hari paling bahagia bagi diriku.

Hari ini mood ku beberapa kali lipat sangat baik!!

Sungguh hari yang indah~

HALTE | Sowon      [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang