Setelah mengambil keputusan bulat, akhirnya aku memutuskan untuk merayakan ulang tahunku ini dengan orang-orang terdekatku dan tentunya tersayang.
Aku tidak terlalu banyak memiliki teman, bahkan temanku dikuliah hanya Eunha, dan satu teman lamaku di SMA Nayeon.
Apa aku akan mengundang dia ke ulang tahunku ini?
Tapi—bagaimana cara aku mengatakannya? Aku takut nanti dia tidak bisa beradaptasi dengan teman-temanku. Karena rata-rata temanku seperti Eunha, banyak bicara.
Aish.. Kenapa aku semakin membuat semuanya menjadi rumit.
Daripada aku memikirkannya lebih jauh, aku lebih baik tidur dan menenangkan pikiranku dahulu.
>><<
"Jadi bagaimana? Apa kita jadi merayakan ulang tahunmu?"
"Iya, jadi."
"Lalu? Pria itu, bagaimana dengan dia? Apa kau juga akan mengundangnya??"
Kenapa Eunha harus mengingatkan itu.
"Ada apa? Kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku??"
"Eunha-ah aku bingung. Akhir-akhir ini aku sering tidak fokus dan pikiranku selalu melayang memikirkannya. Apa itu— dinamakan jatuh cinta?"
"Bukan, itu namanya mabuk cinta bukan jatuh cinta. Kau kan sudah jatuh cinta pada pria itu dari 1 bulan yang lalu bukan? Haha.."
Aku mendengus kesal, saat mendengar penuturan Eunha.
Iya, akhir-akhir ini perasaanku sering tidak enak dan terus memikirkan dia.
"Daripada kau memikirkannya, nanti saat kita selesai mata kuliah kau temui saja dia di halte seperti biasa. Sekaligus, kau mengajaknya untuk datang ke ulang tahunmu nanti."
Iya benar juga.
Ternyata ada juga kata-kata berguna yang keluar dari mulut Eunha.