2

59 6 0
                                    

Dengan mantra khusus, Eleonora berhasil mengalahkan Jackson dan membuat tubuh Jackson terpental jauh. Setelah terpental, Jackson kembali bangkit, ia kembali menyerang Eleonora.

Eleonora menutup matanya. Ia mengucapkan mantra baru. Mantra baru itu dipergunakan untuk menyegel Jackson ke botol khusus dan akan ia serahkan pada pastor yang ada di gereja.

Untungnya, Eleonora berhasil menyegel Jackson, walaupun kegiatan itu, cukup menguras tenaganya. Saat menyegel, Jackson berteriak.

" Eleonora!!!, apa ini maksudmu sebuah surga?!".
" Ya".
" Dasar bodoh!, ini adalah neraka bagiku".
" Yap betul sekali, bagimu itu memang neraka, tapi, bagiku dan seluruh manusia, bila kau tak ada, mereka akan merasakan tenangnya kehidupan selayaknya di surga".
" Bodo amat!, aku ingin kau mengeluarkan aku dari sini!".
" Tidak akan!".
" Aaarghh!!!".

Setelah menyegel Jackson, ia memulangkan makhluk-makhluk lainnya. Dengan begitu mudah dan tak menguras energi begitu banyak, ia mampu memulangkan mereka semua.

Tapi, ternyata diantara para makhluk-makhluk itu, ada tangan kanan Jackson. Makhluk itu adalah manusia ular. Berparas rupawan dan berkulit putih, bernama Eduardo. Hanya dia yang tak mau pulang dan masih tinggal di bumi menunggu tuannya sampai bebas.

Ratusan tahun telah berlalu, Eleonora sudah memiliki banyak keturunan. Kebetulan, pada saat keturunan ketujuh, lahirlah seorang gadis bernama Paris. Gadis inilah, yang mewarisi rupa dan kemampuan indigo milik Eleonora.

Ia bersekolah di asrama SMA St.Maria di Washington DC, Amerika Serikat. Kebetulan sekali, sekolah itu memakai gereja yang dulunya, gereja itu adalah tempat dimana Eleonora sering beribadah disana. Apalagi, disana, ada botol berisi Jackson.

Sampai sekarang ini, tak ada seorang pun yang membuka botol itu. Tapi, semoga saja, botol itu tak peenah terbuka.

Namun, hingga suatu hari, kelas gadis itu, mengadakan ibadah di gereja tersebut. Saat di gereja ia ketiduran dan tak membaca doa disana. Karena, malamnya, ia begadang mengerjakan tugas.

Dan dari perbuatannya itu, ia dihukum suster untuk membersihkan gereja. Saat membersihkan gereja, ia iseng untuk membuka lemari kecil yang ada disana.

Setelah dibuka, ia menemukan sebuah botol. Kemudian, ia memegang botol itu, saat memegang, ia berflashback. Tiba-tiba dibenaknya muncul masa lalu, saat dimana, neneknya, Eleonora menyegel Jackson kedalam botol itu.

Paris membatin di dalam hatinya.

Jackson?, kenapa nama itu muncul di benakku?, dan kenapa makhluk serigala itu masuk kedalam botol ini? ada apa sebenarnya?

Tanpa pikir panjang, ia langsung membuka botol itu dan dari botol, langsung keluar asap hitam. Lama kelamaan, asap itu berubah jadi sesosok manusia bertelanjang dada dan bercelana pendek yang sudah compang camping.

" Siapa kau?!".
" Aku Jackson".
" Tunggu!, apa kau siluman?".
" Eleonora?, apa kau sudah lupa denganku?".
" Eleonora?".
"Ya?".
"Aku bukan Eleonora, Eleonora adalah nenekku".
" Jadi kau siapa?".
" Aku adalah Paris ".
" Ooh, jadi namamu Paris?, terima kasih telah menyelamatkan aku".
" Tapi, ingatlah jangan berbuat onar".
"Oke". Jawab Jackson dengan senyum. Senyumannya sangat manis dimata para gadis-gadis, tapi, tidak manis di depan Paris.
" Buang jauh-jauh senyuman menjijikanmu!".
" Menjijikan katamu?!".
" Ya!".
" Lihat saja nanti, akan aku tunjukan kekuasaanku, aku dengan mudah bisa menarik wanita".
" Tunjukkanlah!".
"Oke!!".

Keesokan harinya, Paris kembali sekolah, saat disekolah, tiba-tiba ia dimarahi ibu suster. Waktu itu, ibu suster memang sengaja mencari Paris, karena, botol di gereja bentuknya sudah tidak karuan. Ia pun masuk kedalam kelas Paris.

" Paris!".
" Ya bu?".
" CERITAKAN PADAKU!!!,APA YANG KAU LAKUKAN KEMARIN DI GEREJA?!!".
" Aku tidak melakukan apa-apa".
" Jangan bohong!".
" Aku tidak bohong, aku hanya bersih-bersih".
" Bersih-bersih katamu?!, tapi kenapa botol keramat itu sudah pecah tak karuan?!".
" Aku hanya membebaskan Jackson".
" Jackson?!, manusia seriga berbahaya itu?!".
" Ya".

BAB 2 SELESAI

Love ReincarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang