STORM : 8. KEBENARAN

492 90 10
                                    

Aku mencoba menjadi biasa, namun ini sulit mengingat kejadian beberapa waktu lalu. Aku berusaha keras berpikir bahwa mungkin saja Soonyoung masuk melalui jendela.

Tapi hei! Ini bahkan berada di lantai 6! Tidak mungkin bukan?

Seketika bulu kudukku meremang saat otakku memikirkan hal yang aneh. Apa aku berhalusinasi? Atau memang Soonyoung adalah seorang yang aneh?

‘Aku akan mencobanya, mungkin saja aku berhalusinasi’


Anomalee22 present 📖

.

STORM

.

SoonHoon

.

Yaoi

Happy Reading

.

.

.

Esoknya aku mulai menyusun rencana di mana aku membeli benang putih di luar, juga beberapa peralatan lain untuk memastikan bahwa aku tidak berhalusinasi.

Aku mengikatnya pada atas pintu kamar, agar lebih meyakinkan aku mengatakan pada Soonyoung untuk tidur lebih dahulu.

KLEK!!

Kunci sudah kuputar dan aku tidak mencabut kuncinya. Kemudian aku berlari ke kamar dengan pintu kamar yang tidak dikunci.

Akhirnya aku akan bermimpi indah.





Terbangun di pagi hari aku melihat Soonyoung sudah berada di sampingku. Memasang senyum, aku menyapanya. “Pagi Soonyoung.”

“Pagi sayang.”

Kemudian kecupan ku dapat di keningku. Tersenyum, mata kecilku melirik ke arah atas pintu kamar dan Oh!

“S-soon.”

“Ya?”

“Sebenarnya kau ini apa?”





Soonyoung terhenyak, Jihoon tidak pernah mencurigainya. Saat ia pergi pun Jihoon tidak bertanya macam-macam. Namun mengapa kini Jihoon langsung bertanya pertanyaan yang tidak ia siapkan jawabannya jauh-jauh hari?

“Apa maksudmu?”

“Aku h-hanya bertanya.”

Wajahnya mengeras, “Aku tidak suka pertanyaanmu.”

“Ada apa? Apa kau merasa terganggu?”

Soonyoung kemudian berlalu, ia tidak ingin menyakiti Jihoon, memilih pergi kemanapun. Membuat kerusuhan apapun.

Sedang mata kecil itu hanya melihat dengan tatapan kecewa, terpejam karena menangis, tidak ia sangka Soonyoungnya bukanlah manusia biasa.

Ia yakin.

Benang itu masih utuh, tidak terjepit, sehingga kemungkinan nol persen Soonyoung masuk melalui pintu kamar. Jikalau melalui jendela di lantai 6 pun tidak bisa masuk di akal.

Jihoon.

Untuk pertama kalinya.

Terlalu kecewa.






[END]  STORM [RANDOM PRIVATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang