[END] STORM [RANDOM PRIVATE]

STORM : 10. AKHIR[PRIVATE]

Anomalee present

STORM

Soonhoon

This is ending and no sequel or more chap again

This chapter can make you cry. Because me too ^^

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

Please listen "The Story Only I Didnt Know" by IU, when you read it.

Ia berada di sana, aku tidak ingin ia mati.

Sungguh demi apapun yang telah aku lakukan padanya, ia terlalu berharga untuk berada di neraka karena perbuatannya. Aku tidak menginginkan hal itu.

Ia harus bahagia di surga, bersama orang baik lainnya. Atau setidaknya hidup bahagia bersama orang lain di dunia. Meski aku tahu pilihan terakhir itu tidak mungkin.

Tubuhnya jadi kurus, padahal belum genap 72 jam aku meninggalkannya.

Ini salahku.

Salah sikap egoisku, dan aku menyesal.

Aku ingin mengakui perbuatanku, dan menjadi apapun itu dengan sikap yang baik. Tapi tidak bisa.

Lucifer tidak mungkin melepaskanku, dan terlalu banyak jasa yang ia berikan padaku hingga aku berada di posisi penting sekarang.

"Jihoon tidak!!"

Dia mendengarku, dan memalingkan wajahnya padaku.

Rasanya sakit melihatnya seperti ini.

"Jangan lakukan."

"S-soon?"

Suara Jihoon terdengar lemah, beranjak menghampiri Soonyoung. Melewatkan niat pertamanya dan membiarkan begitu saja kereta cepat melintas di belakangnya.

"K-kau datang?"

Soonyoung menatapnya sendu, "Kau yang memintaku meninggalkanmu."

"Kau tidak ingin bertahan Soon?"

Tangan Soonyoung terkepal, mungkin dengan cara ini Jihoon akan meninggalkannya.

"Untuk apa? Aku sudah mendapatkan segala yang aku mau."

"Maksudmu?"

Soonyoung terkekeh, tangannya masuk dalam saku hoodienya yang berwarna hitam.

"Tubuhmu, hatimu, segalanya. Aku tidak akan memakaimu dua kali."

Bak tersambar petir, Jihoon mematung, terbelalak karena ucapan kekasihnya.

"K-kau bercanda?"

"Apa yang kau harapkan dari iblis sepertiku? Cinta? Aku hanya tahu nafsu sayang."

Tenggorokannya kering, rasanya duri menancap pada lehernya untuk sekadar berbicara.

"Begitu?"

Jihoon tidak tahu, ketika tetes demi tetes air matanya turun, Soonyoung mengutuk dirinya sendiri untuk merasakan sakit lebih lama di dalam neraka karena perbuatannya.