I

16 4 4
                                    

Sekarang pulang sekolah dan aku menunggu Ele di gerbang sekolah dengan motor dan sendiri, y beginilah jika menjadi bucin :(

Dari kejauhan aku melihat Emma bersama dengan lelaki, tidak tahu lelaki itu siapa, tapi sepertinya lelaki itu adalah adik kelas, tampang lelaki itu adalah bermuka familiar, berambut sedikit keriting(?) matanya biru, memakai seragam sekolah kita dan tidak lebih tinggi dari Emma.

Dari kejauhan aku melihat Emma bersama dengan lelaki, tidak tahu lelaki itu siapa, tapi sepertinya lelaki itu adalah adik kelas, tampang lelaki itu adalah bermuka familiar, berambut sedikit keriting(?) matanya biru, memakai seragam sekolah kita da...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ouh iya nanti kan kita akan ada acara di rumah nenek nya Liam, aku harus cepat-cepat nih untuk siap-siap, tapi Ele nya mana?

"Lou," aku mendengar suara Ele, aku langsung menengok ke arah nya dan memberinya helm, lalu kami pulang.

EMMA POV

"Beneran nih kak ga mau bareng?" kata lelaki didepan ku, ia sangat tampan, ia dia Daniel lelaki yang ada di kantin tadi. Dia mengajak ku pulang bersama tapi, aku ada urusan mau membeli persiapan pensi.

"Iya gapapa kok, kamu pulang duluan ajah dek," kata ku sok jaim lalu tersenyum "gue duluan yak dek, masih banyak tugas soalnya heheh, see you!" kata ku menepuk pundak lelaki itu lalu berjalan agar cepat dan menuju stasiun, aku tidak akan kemana-mana hanya saja aku mau membeli perlengkapan pensi, karna aku tidak naik motor jadi aku harus naik kereta, harusnya ini tugas Harry tapi ia tak tau kemana:(

ZAYN POV

Hm....   Emma kemana yak? Kok gue ga liat dia dari tadi? Apa dia dah balik duluan?

"Liam!" suaraku memanggil Liam yang sedang berjalan bersama Harry, "hah? Kenapa abi?" kata Liam membuat ku jijik, "gak usah gituh dah gua jijik, btw adek lo kemana?" tanyaku langsung to the point "adek gue siapa?" kata Liam menatapku, gelo masa adeknya sendiri dilupain_- "adek lu si Emma lah! Siapa lagi?"

"Ouh si Emma? Kagak tau dah gue belum liat, kan lu yang satu kelas, harusnya lu yang lebih tau," kata Liam mengelak.

"Lagian tumben bet lu nanyain adek gue, cie, cie ada apa ini? Lo suka ya sama Emma?" kata Liam menggodaku, apa sih? Kata siapa gue suka Emma? Orang nanya doank g boleh? Aku tidak menjawab Liam dan hanya berjalan meninggalkan nya bersama Harry.

HARRY POV

Zayn suka dengan Emma? Masa iya? Gak mungkin banget.

"Li, gue duluan yak?" kataku terburu-buru
"Lah lu mau kemana cepet-cepet?" katanya menahan tanganku
"Gue pen ke adek gue, gue lupa hari ini kan hari pertamanya sekolah disini, terus dari pagi gue ga liat," kataku, tidak berbohong sih tapi sebenarnya aku ingin cepat-cepat pulang saja,
"Ouh iyak adek lu, gue ampe lupa lu punya adek," kata Liam tersenyum lalu tertawa, apa-apa ansih? Untuk apa ia tertawa? Biarkan lah
"Gue juga lupa kalo gue punya adek, bye botak," kataku lalu berlari menuju parkiran sekolah, ya aku memang tidak pernah akur dengan adik ku, ia dulu tidak tinggal disini, hanya saja sekarang dia pindah kesini karna umurnya sudah mulai dewasa, harusnya ia tidak usah pindah_-

Fake Words ~TB-1D (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang