Idola

52 5 0
                                    

Aku menangis terisak sendirian di dalam kamarku. Sepulang sekolah hingga senja seperti ini aku hanya berbaring di atas tempat tidur.

Aku sama sekali belum makan apapun, bukan karena mogok makan atau lagi ngambek. Tapi hari ini adalah hari pertama aku datang bulan.

Sakit banget. Hiks...

Memang selalu seperti ini karena saat datang bulan aku sama sekali tidak berselera melakukan apapun termasuk makan kecuali baca novel.

Aku menangis terisak, bukan karena menahan sakit datang bulan tapi aku menangis karena novel yang tengah aku baca saat ini.

Kebahagian Abadi

Di dalam novel ini diceritakan seorang gadis yang sangat cantik parasnya. Ia juga berasal dari keluarga yang terpandang. Memiliki harta melimpah ruah, teman-teman yang banyak serta kekasih yang sangat tampan dan juga kaya raya.

Namun seketika dunianya yang begitu sempurna runtuh akibat kecelakaan yang menimpa dirinya dan kedua orang tuanya suatu malam. Dan yang paling menyakitkan adalah nyawa kedua orang tuanya tidak bisa diselamatkan. Mereka kembali menghadap Sang Pencipta.

Gadis itu pikir orang-orang terdekat serta kekasihnya akan selalu berada disisinya saat ia jatuh. Namun yang disangkakan sangatlah jauh dari kenyataan. Orang-orang yang ia kira sahabat malah lari seakan tidak mengenalnya. Bahkan kekasih yang teramat ia cintai meninggalkannya saat melihat keadaannya.

"Aku tidak akan mungkin hidup dengan perempuan cacat sepertimu!"

Itulah kalimat menyakitkan yang diucapkan sang kekasih yang sungguh demi apapun menyayat hatinya.

Kini tinggal lah dirinya seorang diri. Wajahnya tidak lagi cantik seperti dulu. Bahkan kakinya sama sekali tidak bisa ia gerakkan.

Sang gadis merasa sangat frustasi, berulang kali ia mencoba untuk mengakhiri hidupnya. Kini dirinya tidak lagi berarti. Tidak ada lagi orang yang menyayanginya. Rasanya begitu menyakitkan, tidak pernah terbayang olehnya hidupnya yang dulu begitu sempurna kini hilang seketika.

Namun ditengah badai yang menerpa kehidupannya. Ia dipertemukan dengan seorang yang mengulurkan tangan untuknya. Seorang dokter tampan. Dokter itulah yang selalu menyemangatinya agar terus berjuang untuk hidup.

Dokter tampan itu pelan-pelan merubah hidupnya. Sang gadis sedikit demi sedikit berubah menjadi pribadi yang berbeda dari dirinya dulu. Ia yang selalu mengeluh tentang nasibnya kini mulai menerima takdir Sang Pencipta.

Diakhir cerita sang gadis merasa sangat bersyukur dengan kejadian yang menimpanya. Karena ia bisa melihat siapa saja orang-orang yang tulus dalam hidupnya dan menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Saat ia jatuh dan tidak ada orang lain yang ingin berada disisinya. Ia menemukan seseorang yang begitu mencintainya. Dan pada akhirnya sang gadis dan dokter tampan hidup bahagia walaupun datang banyak cobaan yang menghampiri keduanya.

Meskipun kini sang istri tak lagi cantik jelita tapi suaminya selalu ada disisinya dan menjadi kaki kedua untuknya.

Selesai.

Aku bangkit dari baringanku menuju meja belajar. Bukan ingin belajar tapi aku ingin mengambil kotak tisuku yang ada disana.

Beneran, hidungku enggak bisa lagi diajak kompromi. Rasanya berdenyut karena ingusku yang keluar melimpah.

Entah sudah berapa lama aku menahannya, yang pasti dari awal membaca aku sudah menangis sampai ending cerita. Walaupun ceritanya Happy ending tapi tetap saja air mata dan ingusku enggak bisa kukontrol.

Aiza HasanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang