10

1K 142 3
                                    

AUTHOR POV

Wendy kembali menghubungi Rose, tapi tidak ada jawaban. "Ah, ku kirimkan pesan saja ke dia", Wendy pun langsung chat Rose.

Wendy          : Rose, apakah kamu mau membantuku ?

Wendy menunggu Rose membalas dengan gelisah. Dia mencoba telepon Rose lagi tapi lagi-lagi Rose tidak menjawab. 

Setelah menunggu 15 menit, Rose membalas pesannya.

Rose           : Sorry Wen, ada yang aku kerjakan tadi. Ada apa ?

Wendy       : Bisakah kamu membantuku ? Aku akan mengatakannya ke Irene.

Rose           : Benarkah ? Dengan cara apa agar aku bisa membantumu ?

Wendy      : Hmm, bisakah kamu membelikan 1 bucket bunga mawar merah ? Dan tolong berikan ke Irene, aku tidak bisa ke Daegu kamu tahu kan ?

Rose          : Oh God ! Romantis sekali wanita ini. Oke pasti aku bantu, dengan senang hati Wen :)

Wendy      : Thanks Rose ! Berikan nomor rekeningmu aku akan transfer uangnya. Oh iya, mawarnya harus 29 tangkai ya itu tanggal lahirnya Irene.

Rose         : Wah, kamu sampai tahu tanggal lahirnya. Baiklah Wen aku akan mempersiapkan semuanya dan aku akan mengantarkan ke kantornya.

Wendy     : Terima kasih sekali lagi, Rose. Aku menunggu kabarmu.

Setelah mengirimkan uang ke Rose, Wendy merangkai kata-kata yang akan dia kirimkan ke Irene. Memang kurang sopan rasanya kalau Wendy menyatakannya via pesan singkat, tapi dia tidak bisa seenaknya kembali ke Daegu. Wendy merangkai kata-kata panjang lebar, dia sedikit takut. Takut jika Irene akan ilfeel dengannya atau bahkan marah. Tapi semua ketakutan itu tidak mengalahkan perasaannya ke Irene.

Setelah dia selesai, dia teringat dengan Yeri. Sejak kembali ke Seoul dia belum ada menemui adiknya itu. Dia memutuskan menelepon Yeri untuk mengajaknya makan malam.

Yeri           : Anyeong Eonnie, I miss you so much !

Wendy    : I miss you too. Ayo kita makan malam di luar, aku akan menjemputmu. Dan juga ada hal yang harus ku beritahu.

Yeri          : Apa itu ?

Wendy   : Kamu akan mengetahuinya nanti.

Yeri         : Baiklah, sampai bertemu nanti. Don't be late, okay ?

Wendy  : Okay, baby. See you...

Wendy menutup teleponnya. Wendy merasa Yeri harus tahu kalau dia sedang menyukai seseorang. Kalau tidak, Yeri akan marah besar.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

18:00 pm

Wendy sudah sampai di asramanya Yeri, dia menunggu Yeri di mobil. Sambil menunggu dia chat Irene.

Wendy        : Kamu sedang apa ?

Bukannya menjawab pertanyaan Wendy, Irene malah mengirimkan foto selfienya.

Bukannya menjawab pertanyaan Wendy, Irene malah mengirimkan foto selfienya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DON'T UNDERESTIMATE MY FEELINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang