"Tuan Lucas? Bisakah anda diam dan jangan terlihat seperti baru pertama kali kesini?" Bagaimana Rose tidak malu? Lucas daritadi menganga dan terlihat norak.
Bukankah dia Vampire yang selama ini menjadi sosok yang amat menakutkan? Aku sangat malu sungguh. -Rose
Ahhh! Kota ini benar benar berubah! Sangat moderen dibanding saat aku datang kesini? Aku ketinggalan apa saja sih? -Lucas
"Roseanne, bukankah sudah kuceritakan aku tertidur dalam waktu yang lama? Pantaskan kalau aku terkejut." Lucas membela dirinya, pria mana yang terima jika dibilang norak?
"Terserah tuan saja, dan bisakah anda melepaskan tangan saya?"
"Jawabannya tidak Roseanne! Dan jangan panggil aku tuan oke? Dan lagi jangan bersikap formal terhadap calon suamimu."
"Aku tidak akan kabur dan meninggalkanmu jika itu yang kau takutkan tu- Luc, dan siapa yang kau panggil calon suamiku?"
"Tetap tidak Rose. Dan siapa? Tentunya aku. Oh hei! Lihat! Apa itu?" Lucas menunjuk sebuah truk yang menjual sebuah makanan.
"Itu crepes Luc, kau mau?" Rose sedikit tertawa melihat tingkah Lucas yang bisa dibilang -lucu- seperti bayi. Oh ayolah dimana Lucas yang dingin dan cuek. Jika Taeyong tahu, pasti dia akan menertawakannya.
"Aku mau!!!!! Berikan aku itu." Rose menarik Lucas menuju stand crepes itu. Rose segera memesan 2 crepes dengan rasa choco banana.
Setelah membelinya, Rose dan Lucas berjalan lagi menuju halte. Rose melirik Lucas yang terkejut saat pertama kali menggigit crepenya.
"Iwni sawngat enyakkk. Apahh tawdi nananyawww." Lucas berbicara dengan masih mengunyah makanannya.
"Crepes Luc, hahaha liat liat. Kau makan dengan belepotan. Siniku bersihkan." Rose segera mengelap bibir Lucas dengan jarinya.
Bersyukurlah selama perjalan menuju halte Lucas tidak menunjukkan gelagat anehnya. Tiba - tiba Lucas duduk memunggunginya, Rose hanya was - was, apalagi yang akan dilakukan Lucas?
"Naiklah." Perintah Lucas
"Apa?"
"Naik kubilang."
"Kau akan menggendongku?"
"Cepatlah! Atau aku akan menciummu di depan umun nona."
"Baiklah - baiklah." Rose segera memposisikan dirinya.
"Bayangkan Rumahmu yang kau tinggali sekarang. Lalu pejamkan matamu." Rose segera melakukan apa yang diperintahkan Lucas.
"Sudah!" Lucas menelisik keberadaan rumah Rose dari pikirannya. Dan....
"Sampai. Buka matamu."
"Woahhh!!!! Kenapa? Ini?"
Rose terkejut ketika membuka mata dirinya sudah ada di apartement miliknya. Benar - benar ajaib pikirnya.
"Aku bisa melakukan lebih dari ini jika kau ingin tau."
"Iya iya tuan vampire, aku tau. Cepat ikuti aku jika tak ingin ku kunci dari luar."
"Kau tak akan bisa sayang." Smirk Lucas.
🌹
"Jadi ini yang namanya Apartement? Hmm untuk kamu tinggali sendiri apa tidak terlalu besar?"
"Tidak. Aku sudah terbiasa."
"Oh iya apa kita akan tidur bersama?" Lucas melemparkan smirk andalannya kepada Rose.
"Dasar Vampire Mesum! Kamu tidur tepat di samping kamarku!!!"
Oh iya? Bagaimana aku menjelaskan ini semua kepada pamanku kalau mereka kesini nantinya? -Rose.
"Baiklah baiklah. Oh soal yang kau pikirkan tenang saja. Aku sudah memiliki rencana."
"Sial jangan suka membaca pikiranku seenaknya!"
Lucas hanya terkekeh dan langsung pergi menuju kamar yang diarahkan Rose tadi. Entah kenapa Lucas tak bisa memasang wajah dinginnya jika bersama Rose. Sangat senang menggoda gadis itu.
"Luc?"
"Kak Taeyong? Astaga kau mengagetkanku?"
"Kau? Kaget? Mustahil! Dan kenapa kamu malah senyum senyum sendiri hah?"
"Entah?" Lucas hanya menjasab acuh tak acuh.
"Ah jadi ini rumah Rose? Dimana dia?"
"Kenapa mencarinya?" Lucas mendengus tak suka.
"Ck! Aku hanya bertanya. Ini! Semua keperluanmu. Ini ponsel, dan dalam 5 menit aku akan memberi semua ingatan tentang zaman ini, jadi kamu bisa berbaur dengan dunia ini."
"Ahh kau memang terbaik kak!!!!" Taeyong segera memegang kepala Lucas dan memberi gambaran - gambaran semua hal yang telah terjadi saat dirinya tertidur.
🌹
T
B
C
!!!
YOU ARE READING
Degem's Series : Vampire Mate
Storie d'amoreApakah kalian percaya vampire? Apa yang kalian pikirkan tentang vampire? Apakah kalian percaya tentang cerita vampire yang ada di dunia? Tentang mereka yang takut terkena sinar matahari? Meminum darah manusia? Mereka punya kekuatan dikuar nalar manu...