Kamu baik, aku baik.
hubungan kita baik.Aku menulis ini bukan untuk memintamu kembali, bukan untuk mengundang sakit hati lagi, bukan untuk menuliskan sumpah serapah untuk kita yang hanya sebatas pernah. Tapi, aku menulis ini untuk kembali meyakinkan pada hati bahwa yang memang sudah pergi jangan diharapkan untuk kembali.
Jika kalian membaca setiap kalimat yang dituliskan tentang permohonan maaf dan terima kasih. Kalimat yang tidak pernah aku coba ungkapkan padanya.
Aku tak tahu, harus memulai cerita ini darimana bukan karena lupa tentang recehnya pertemuan kita dan rumitnya perpisahan itu. Pun pertenggahan cerita yang seperti apa dan akhir yang membuat kita harus saling melupakan dan mengikhlaskan satu sama lain.
Semenjak perpisahan itu, aku jadi lebih suka menulis. aku suka menuliskan kata-kata yang mengekspresikan bagaimana aku setelah tidak denganmu. pun saat aku harus mengikhlaskan cerita ini. aku membiarkan namamu abadi dalam tulisan-tulisan ini.
Jika kau bertanya mengapa? Karena lewat kepergianmu aku mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran hidup. Tulisan yang menceritakan apa-apa tentangmu tidak akan aku musnahkan, bahkan akan tetap aku simpan dalam perpustakaan kenangan. Aku akan menyimpannya sebagai koleksi cerita berharga yang memiliki kisah paling indah.
Selamat bergabung bersama tulisan offender.
Jangan lupa vote y guys!!Sebelum kalian membaca bagian selanjutkan, maafkan jika dalam penulisan masih banyak typo yang bertebaran.
Saya bukan penulis. Saya hanya ingin menyampaikan beberapa kalimat yang ada di kepala saya.
Saya harap kalian bisa mengambil sisi positif dari tulisan ini dan menjadikannya sebagai pelajaran yaa
So guys, selamat menikmati
Salam sayang!!!❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Offender's•
RandomKita kasih, awalnya Kita kisah, akhirnya Setelah kamu pergi, warnaku berubah jadi abu-abu. -Dari aku, yang menuliskanmu.