Tentang sebuah perasaan pada saat saya berhenti di barisan foto-foto lama itu, Lidah saya mulai keluh, anggota badan seakan lemas kuku membiru, otak seakan memutarkan kaset-kaset lama. Mengetahui bahwa perasaan yang saya punya tidak diketahui oleh seseorang diseberang sana. Karena jujur, saya tidak pernah membicarakan ini padanya, saya tidak bilang kalau sebenarnya saya menyayanginya.
Sampai sekarang, Sampai sebuah tulisan-tulisan di cerita ini saya Publikasikan 1 tahun lalu setelah memikirkan baik-buruk isi tulisan-tulisan ini.Bagian baiknya adalah karena ini akan sangat mewakili perasaan(ku), dengan menulis saya memilih untuk jujur bahwa sebuah rasa yang meskipun datangnya terlambat akan tetap menjadi sebua rasa walaupun pada akhirnya menjadi sebuah rasa 'sakit'
Bagian Buruknya adalah Saya harus siap jika tulisan-tulisan ini terbaca olehnya, Mungkin. Di baca oleh seseorang yang suka meremehkan perasaan seseorang, Di baca oleh seseorang yang tidak bisa menghargai setiap karya orang lain, Di baca oleh seseorang yang akan menganggap ini penyesalan. Sedikit malu, banyak khawatirnya karena pasti akan ada komentar negatif yang akan saya lihat & dengar. Tapi itu gak papa, membuat diri sendiri senang tidak harus memikirkan apa kata orang kan? Jadi saya memilih bungkam untuk setiap kata menusuk dari mulut yang tidak bertanggung jawab, Terima kasih ya.
Tulisan ini saya buat karena saya senang membuatnya, senang menuliskannya, senang membaginya dengan kalian, senang karena sekarang saya sudah berani untuk jujur pada diri sendiri. Tulisan-tulisan ini juga akan sangat mewakili mulutku yang tidak pernah mengungkapkan apa-apa padanya.
-Offenders02'01
*Bukan karena saya tidak ingin mendapat komentar dari kalian guys, Saya hanya terlalu takut mendapat perkataan yang akan membuat saya berhenti menulis.
___________________________________
Jangan lupa vote yaa!
Terimakasih.
_____________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Offender's•
RandomKita kasih, awalnya Kita kisah, akhirnya Setelah kamu pergi, warnaku berubah jadi abu-abu. -Dari aku, yang menuliskanmu.