Danis : Berusaha

38 1 0
                                    

Kemarin malam aku berusaha tidur setengah mati apakah ini gangguan setan? Seperti setan Bagas dan si kembar sialan Danu - Ranu . Tapi tanpa aku meminum ramuan jampi jampi Bunda aku tidur dengan pulasnya dari pulang sekolah hingga pagi ini.. Aneh tapi nyata

Pagi ini aku mengecek ponsel pintarku sebelum turun untuk sarapan pagi dengan keluargaku

Baru aku berjalan keluar dengan fokus ke ponselku

Duakk!!

"Aishhhhh" ringisku, aku memegangi jidatku. Terjadi tabrakan antara pintu dengan jidatku, dan tersangka tetap diam melihatku menabraknya, hot news sial..

"Aduh, benjol . Siapa yang naro pintu disitu si!" ucapku merunduk memegang nyeri di jidatku

"Oalah Mas jidatnya kenapa itu?" ucap Bunda yang baru berjalan masuk kedalam kamarku

"Kejedot pintu Bun," aku masih merunduk menahan sakit dikepalaku

"Lha, wong Mas kan tau kalo pintu ditaro disitu kenapa masih di tabrak." Bunda mengeluarkan kotak obat di laci

"Galiat Bun, lagi ngapain ditaro disitu si."

"Mau taro dimana toh, Le. Dijidatmu iki."

Aku hanya diam menahan sakit, pagipagi Bunda sudah mengajakku adu ketangkasan bibir dan otak untuk menyangkal

"Wes selesai, yo wes langsung turun Mas, Bunda tunggu dibawah." ucap Bunda melenggang pergi

Dengan langkah yang tadinya percaya diri kini menjadi biasa saja, aku berjalan melewati pintu sambil menatapnya dengan tatapan sinis , mungkin yang tersirat dari diamnya pintu adalah apa lo liat liat

Sampai di meja makan Baba tidak ada dimeja, biasanya beliau yang lebih dulu duduk sambil meminum kopinya

"Bun, Baba kemana? Belom turun?" ucapku sedikit nyaring

"Baba, wes berangkat dinas shubuh shubuh mau . Mas belom bangun jadi Baba titip izin berangkat saja." jelas Bunda sambil membawa sayur capcay kesukaan ku

Aku manggut manggut sambil mengambil sayur dan menuangkan sayur diatas nasi.

Selesai makan aku langsung berangkat menggunakan motor scoopy dan helm klasik andalanku. Dan berangkat membelah jalanan komplek rumahku

Sampai disekolah, ternyata masih lumayan sepi jadi aku berniat untuk ke kantin untuk mencari minuman hangat

Baru aku akan keluar kelas, ada yang menabrakku dari samping dan dia jatuh terduduk

"Kalo jalan liat liat." ucapku dingin dengan tanpa melihat siapa yang menabrakku

Dia menatapku dalam dan beralih ke perbanku . Apa aku terlalu seram atau terlalu sinis?

Dia bangun dan sekilas aku melihat air mata yang menggenang di mata itu, ahh yaaaa.. Mata itu yang sedari kemarin aku cari

Sebelum aku menyapanya dia terlebih dulu melenggang pergi sambil memegangi buku merah jambu

"Woii, mau kemana. Ehhh woiii gua belom tau nama lu," dia tidak menjawab aku membuang nafas kesal, kesal karena aku belum bisa mengejarnya,

Aku melangkah dengan gontai, baru beberapa langkah aku menginjak satu lembar foto, aku mengambil dan mengibaskan sedikit karena kotor aku injak

Apa ini punya dia?? Tak sengaja aku balik ada tulisan nama -Rara & Aska- ❤

Fotonya sedikit usang

Untuk DanisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang