Setelah pulih dari pusingku tadi, aku langsung kembali ke kelas karena bolos pelajaran pertama, dikelas aku langsung meletakkan kepalaku ditangan sebagai bantal
Seketika aku ingin buang air kecil, aku berdiri melewati meja Hanin
"Mau kemana Ra?" tanya Hanin
"Toilet."
"Gue anter ya?" tawarnya
"Gausah, nanti kalo bu Sitta masuk bilangin gue lagi di toilet ya." kataku singkat langsung diangguki Hanin
Sebenarnya toilet tidak jauh tapi aku merasa sudah berjalan lama tapi tak sampai sampai
Toilet saat ini sepi, hanya ada penjaga toilet di depan, aku membuka bilik paling pojok dan duduk di closet . Tenang, closetnya selalu dibersihkan setelah ada yang memakai, aku diam padahal tadi ada hasrat ingin buang air kecil
Aku mendengar suara langkah tergesa gesa karena dering telepon
"Emang lo pikir yang namanya Maura Maura itu cuma satu"
"Bawel lo"
Aku sedikit mendengar gerutuannya bersama lawan bicaranya itu . Dia menyebut namaku, tapi aku tau di SMA Dirgantara ini tidak banyak yang bernama Maura
Dia meninggalkan toilet dengan sedikit mengumpat bahasa yang tak pantas
Aku keluar menuju kelas, sampai dikelas masih belum ada guru biologi itu . Aku duduk sambil bersandar pada kepala bangku.
"WOYYY HARI INI JAMKOS SAMPE PELAJARAN TERAKHIR!" teriakan heboh Bobby ketua kelas dikelasku . Seketika kelas riuh kegembiraan yang HQQ
Aku melihat seseorang yang tidak terganggu sama sekali dengan kehebohan ini dengan tenangnya dia menutupi wajahnya dengan jaket
"Lang? Itu siapa?" tanyaku mengarahkan pandangan ke pojok kelas
"Itu Galang dia anak baru yang kemaren dikasih tau Hanin." aku hanya manggut-manggut paham
"Yang namanya Azzu itu kemana?" tanyaku, aku tau nama anak baru itu dari Hanin, dia bilang Azzu adalah gadis cantik namun angkuh
"Azzu tadi cabut bawa tasnya" jawab langit
"Hanin kemana?" tanyaku lagi
"Hanin pulang tadi bokapnya telpon, gatau kenapa." jawab Langit
Tiba tiba kepala sekolah berdiri diambang pintu, seketika kelas hening
"Baik anak anak, berhubung hari ini guru sedang rapat kalian diperbolehkan pulang lebih awal." jelasnya singkat lalu melenggang pergi disusul desak desakan teman temanku
Kelas menjadi sepi hanya aku, Langit dan anak baru itu
"Ayo pulang." ajak langit
"Itu ga dibangunin? Nanti dikunciin."
"Gausah tar juga bangun sendiri, gua di parkiran kalo lu nyari gua." acuh Langit melenggang pergi menuju parkiran
Aku beranikan diri mendekat, sedikit membetulkan kacamata, aku menyentuh bahunya pelan
1 kali 2 kali belum bangun, kali ini aku sedikit menggoyangkan bahunya
Dia menggeliat!
Aku ingin segera melangkah tapi dia mencekal tanganku,
"Lu siapa?" tanyanya sambil menyesuaikan cahaya yang masuk matanya
"E.. Gue Maura." jawabku
"Thanks." ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Danis
FantasíaKisah seorang Gadis yang masih bertahan pada perasaan yang sama dengan satu orang yang sedari kecil ia kagumi. Bogor, Jawa Barat Moccalatte..