6 - Kenan dan Bakso

12 3 0
                                    


Mulmed : Erwin Irawan

ENAM

Jadilah seperti bakso, bikin seneng. Apalagi gratis.
.
.

Lokasi kantin

"Ren caos dong," Kenan menunjuk botol caos di hadapan Eren.

Eren menyerahkan botol caos itu pada Kenan.

"Ren kecap kecap," Kenan kembali menunjuk botol lain di hadapan Eren. Eren menyodorkannya lagi ke arah Kenan.

"Ren sambel dong, kurang pedes ini," Kenan kembali menunjuk apa yang ada di hadapan Eren. Eren kembali menyodorkannya ke arah Kenan.

"Ren minta minumnya, punya gue abis. Pedes nih." kembali Kenan menunjuk apa yang ada di hadapan Eren. Eren menyodorkan segelas nutrisari yang belum sempat ia minum pada Kenan.

"Ampun ya Ken, lo makan bakso ajah rempong banget." komentar Haris yang duduk di hadapan Eren.

"Hhh bentar lagi baksonya Eren lagi yang diminta," Laras yang berada di samping Haris menimpali melirik apa yang ada di hadapan Eren, tinggal semangkuk bakso yang belum disentuh Eren karena sibuk mengurusi Kenan.

"Boleh tuh kalo Eren gak mau," Kenan manggut-manggut sambil meminum es nutrisari dari Eren. Keringat sebesar biji jagung menempel di dahinya. Kenan kepedasan.

Eren diam memperhatikan Kenan, baginya Kenan sekarang sangat manis. Entah dari segi mana Eren menganggap Kenan manis saat Kenan kepedasan seperti ini, yang pasti baginya jarang sekali Eren melihat wajah polos Kenan. Hanya terlihat, bukan berarti Kenan polos. Eren menyunggingkan senyuman samar namun disadari orang lain.

"Napa lu senyum-senyum? Kesambet?" ucap Erwin yang berada di samping Laras.

"Hah? Ngg—" Eren ingin mengelak tapi Laras sudah memotongnya duluan.

"Bunga-bunga cinta bermekaran~" Laras bernyanyi sambil merentangkan tangannya memotong ucapan Eren sambil melirik Kenan. Kenan yang ditatap tidak sadar karena terlalu fokus pada baksonya.

"Apaan sih," Eren melirik ke arah Haris. Haris juga sama seperti Kenan atau Haris memang sengaja.

"Ken, pelan-pelan dong makannya. Menggoda banget tau." Laras menepuk pelan tangan Kenan agar Kenan mengalihkan fokusnya pada mereka.

K

enan mendongak menatap Laras. Eren panik, Laras berhasil mengalihkan fokus Kenan.

"Iya baksonya menggoda banget njir, pen cepet-cepet gue cipok," ucap Kenan sambil nyengir. Kenan bego, umpat Laras.

"Alah lebih menggoda yang makannya kok, sampe yang di samping mimisan," Laras memancing Kenan.

Eren gelagapan, dia pura-pura tidak mendengar Laras dan langsung menyambar baksonya.

Kenan melihat ke arah sampingnya, menatap Eren. Eren balas menatap Kenan, mereka bertatapan.

"Hah? Lo mimisan Ren? Kenapa gak bilang gue?!" Kenan panik sendiri, dia menarik wajah Eren mendekat dan menekan lubang hidung Eren. Laras dan Erwin tertawa sedangkan Haris tersenyum kecut. Untung Eren tahu kalau Kenan itu bego.

KENANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang