1

2.5K 140 2
                                    

"Kenapa kamu bisa ada disini?"tanya seorang perempuan cantik dengan lentera ditangannya.
Aku terisak dengan kencang.
Aku menceritakan semuanya pada perempuan itu.aku mencurahkan isi hatiku padanya.

"Sungguh malang nasibmu..kalau begitu,maukah kau menjadi anakku?"aku tercengang.lalu,menggangguk.
"Apa aku boleh memanggilmu dengan sebutan kaa-san?"tanyaku ragu.
"Tentu saja,karena kamu adalah anakku sekarang''
"Kaa-san,namaku yuki Asuna"ujarku pelan.
Perempuan itu tersenyum mendengarnya.

Umurku saat itu,masih 4 tahun....

2 tahun kemudian...
TOK..TOK...
Terdengar suara ketokan pintu.lantas,aku segera berlari menuju pintu dan membukanya secara perlahan.lalu,tampaklah seorang pria dan wanita yang tampak awet muda.

"Mau cari siapa,ya?"tanyaku dengan sopan.pria itu menatapku dengan lekat.lalu,yang wanitanya tersenyum ramah padaku."hai,manis...kami sedang mencari anak kami.kyubi atau Akari namanya..ada didalam?"tanyanya.

Aku menggangguk dan tersenyum.lalu,mengajak mereka masuk."silahkan duduk dulu,akan saya panggilkan"kataku dengan amat sopan.aku tak habis pikir,mereka tampak awet muda.namun,sudah mempunyai anak.Dan,anaknya adalah kaasan?

"Kaa-san..ada yang cari kaasan diruang tamu..yuki enggak kenal tapi katanya dia adalah orangtua kaasan"ujarku sesampainya di dapur.
"Oh,ya?ya udah..kasan mau menemui mereka dulu,ya..tolong bantu masak ya"pinta kaasan.

Aku menggangguk dan tersenyum senang.lantas,segera memasak apa yang diinginkan kaasannya.
.
.
.
.
.
"Kaasan..tousan"kata Akari dengan senyum yang mengembang.
Kaasannya memeluknya dan berbincang banyak hal dengannya.rindu karena 2 tahun tak berjumpa.banyak hal sampai tak menyadari ada seorang lagi yang masih duduk disamping kaasannya.
"Oh,iya..siapa anak tadi?anaknya cantik dan sopan?"tanya kaasan.Akari tersenyum mendengarnya.
"Dia anak angkatku..kutemukan dia ditengah hutan malam hari dalam keadaan kacau.dia dikejar segerombolan manusia pria dewasa yang ingin sekali karena kesalahpahaman"ujarnya.

"Ah...kasihan sekali.."kata kaasan turut bersimpati.
"Apa dia manusia?"tanya tousannya dengan muka masam.Akari menunduk.
"Ya,tousan..''ujar Akari.
"Kau menerima manusia?!"tanya tousan,sampai ekornya terlihat.Akari bergidik melihatnya.
"Ya,tosan...dia tampak ketakutan saat itu.hatiku iba melihatnya..dia masih kecil"ujar Akari a.k.a kyubi.

"Mau kecil,besar,tua..dia tetap manusia,dan manusia adalah musuh kita"ujar tousan sambil berdiri dan berjalan cepat kearah dapur.kaasan mencoba menghentikannya.

Akari segera mengikuti ayahnya.namun....
"Ada apa kaasan?"tanya Akari.kaasannya menoleh dengan tatapan tak percaya.bahkan ayahnya juga tampak tercengang.Akari tampak bingung.lalu,dia menyeruak masuk.

Matanya membulat.disana,tampak seorang gadis kecil yang tengah memasak.dia memunggungi Akari dan orangtua.bukan gadis kecil,tapi seorang kitsune.sama seperti mereka.
Ekornya meliuk liuk indah berwarna putih dengan ukiran lembut.ekor 9.gadis itu berbalik dan tersenyum.
Akari menahan napas nya.ternyata kitsune itu adalah....yuki Asuna.anak angkatnya sendiri.

"Lho,kaasan?kenapa kaasan kesini?kan kasihan paman dan bibi"ujar ku dengan polosnya.perubahan pada diri yuki pun menghilang.

Akari tak dapat membendung air mata nya.lantas,dia menghampiri gadis itu dan memeluknya dengan erat.
"Kamu..."Akari tak dapat melanjutkan katakatanya.
.

.

.

.

.
2 tahun kemudian...
Aku mencelupkan kakiku kedalam kolam yang jernih.dingin,sih....tapi sangat menyenangkan.brrr...

"Hikkss...nii-san..hiks"terdengar suara tangisan dari arah belakang.siapa yang menangis?
Aku berdiri dan berjalan kearah belakang.
Terlihat seorang anak laki laki dengan rambut seperti...bokong ayam??
Dia tampak meringkuk ketakutan dibawah pohon.aku menghampirinya.

"Hai,nama kamu siapa?apa yang kamu lakukan ditengah hutan ini?"tanyaku ramah.dia menatap wajahku.wajahnya imut.wow...
"Hiks..sasuke.aku tersesat"katanya yang sepertinya agak Mendingan.
"Ooo...kalau kamu mau,aku bisa kok ngantar kamu ketepi hutan..tapi,lumayan jauh"kataku dengan senyuman manis.dia tampak senang mendengarnya.dan,juga terlihat rona pipi yang berada diwajahnya.dia menggangguk.

"Kalo gitu,ayo!"ajakku.dia berdiri dan berjalan menuju tepi hutan.kami bercanda tawa bersama disepanjang perjalanan.aku mengenalkan namaku padanya.hingga akhirnya,kami sampai ditepi.

"Baiklah..kita sudah sampai.kita pisah dari sini,ya..rumahku tidak jauh dari tempat kamu tersesat tadi"ujarku.
"Um..benarkah?tapi,apa kita bisa menjadi teman?"tanyanya mantap.
Aku menggangguk.
"Aku akan mengingat mu selalu.walaupun kita nggak bisa bertemu lagi"ujarnya.aku tersenyum.
.

.

.

.

.
"Aaaaaa!panas....hiks...sakit"jeritku.aku menangis setiap merasakan rasa sakit disekujur badanku.
Kaasan pun masuk kedalam kamar dan terkejut.
"Sakit,kaasan...hiks..huaa"tangisku meledak.

"Sepertinya sudah saatnya aku memberitaumu sayang"kata kaasan.
Kaasan pun akhirnya menceritakan semuanya.kalau aku ini adalah kitsune.rubah ekor 9.orangtua ku mati terbunuh uchiha.

Aku pun bertekad akan membunuh uchiha suatu hari nanti.
Ya...
Aku berjanji!!!

KITSUNETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang