KITSUNE

7

"Lho? Mengapa kita bisa berada disini?" tanya salah satu prajuriy dari Kumogakure. Mereka menatap kearah sekeliling. Didepan mereka hanya ada puncak gurun pasir dengan salju jadi jadian. Mana ada salju ditengah gurun?

Serempak mereka melihat kearah belakang. Syok,hutan hutan yang ada dibelakang mereka mengecil dan menghilang. Apakah mereka memasuki portal menuju dimensi lain?

Dari arah kejauhan,muncul sekolompok misterius mengenakan jubah putih dengan lambang Kitsune. Jumlah mereka hampir setara dengan jumlah pasukan lima desa besar. Mereka datang dengan wujud asli mereka. Yaitu sepasang telinga rubah dengan 9 ekor yang meliuk dibelakang tubuh mereka.

"Wah.. Cepat sekali kalian datang,ya?" tanya seorang gadis berjubah yang barisannya paling depan. Tepat didepan Tsunade. Para ninja menggeretakkan giginya.

"Benar sekali. Lihat jumlah mereka,segitu banyak nya hanya untuk menggempur kita." seorang Kitsune berjubah lainnya menghampiri gadis jubah tersebut. Dari suaranya,dapat menyimpulkan bahwa orang itu adalah seorang wanita. Wanita itu berdiri tepat disamping gadis jubah.

"Walau kita kalah jumlah,kekuatan kita sangat besar. Mereka tidak ada apa-apanya." kata seorang lagi sambil menghampiri gadis jubah dan berdiri disamping nya. Para Kitsune menyerigai. Dari nada suaranya,menyimpulkan bahwa orang itu adalah seorang pria.

"Siapa kau sebenarnya?!" seru seorang pria ninja yang berasal dari Suna.

"Itu adalah pertanyaan yang sangat bodoh sekali. Jelas jelas kau mengetahui bahwa kami adalah Kitsune. Ah,atau jangan jangan kalian ingin siapa kami bertiga? Begitu?" tanya gadis jubah.

Lawan mereka memasang wajah murka.

"Tunjukkan saja siapa dirimu,Yuki Asuna! Tidak perlu berpura-pura!" seru Tenten.

Gadis jubah yang tak lain adalah Yuki Asuna hanya tertawa terbahak bahak.

"Jangan sok heroik mentang mentang kalian bersama yang lain Kunoichi Konoha."kata pria Kitsune.

"Tunjukkan wajah kalian sebelum peperangan ini dimulai!" seru Sai.

"Ah,maaf... Uchiha Sai. Kurasa,itu bukanlah hal yang penting. Sekarang!"

Terompet dibunyikan dengan nyaring. Dua kubu itupun berperang. Peperangan yang akan memakan banyak korban.

.

.

.

Semua sibuk berperang. Tak ada yang bisa menghentikan peperangan yang amat dahsyat ini. Seperti halnya,dengan Tenten,Sakura,dan Ino yang sibuk memerangi Yuki Asuna.

"Pengecut! Kau sendiri tak mau memberitahukan dirimu yang sebenarnya, Kitsune!" maki Ino sambil menyerang Yuki. Yuki hanya menyerigai.

"Membuat kalian tidak dipercayai? Oh,itu bagus sekali." sahutnya sambil mengendalikan ekor ekornya untuk menyerang ketiga gadis itu.

"Kami sangat menyesal,berteman denganmu! Kau pura pura polos didepan kami,sementara kau ingin membalas dendam dengan cara menyamar!!" seru Tenten. Tentu saja,saat Yuki pertama kali berkenalan dengannya,Tenten senang dengan Yuki yang sangat ramah itu.

"Oh,ya? Kau pikir,aku datang ke Konoha hanya untuk berteman?!" seru Yuki.

Ketiganya menggeram pertanda marah. Merasa dipermainkan oleh gadis yang mereka polos ternyata keji nan kejam.

.

"Siapa kau?! Kenapa kau memancing kami untuk berperang?!" seru Shikamaru pada pria Kitsune yang berada disamping gadis jubah tadi. Pria yang tak lain ada lah Naruto tadi hanya menyerigai.

"Memancing? Ah,pasti sepupuku yang memancing kalian? Dia benar benar..." kata Naruto sambil mengirim tendangan kearah Shikamaru. Membuat Shikamaru terjungkal kebelakang.

"Dia ini..." geram Sasuke saat melihat Shikamaru berhasil diserang oleh pria itu. Dia membantu Shikamaru untuk menyerang. Naruto sungguh terkejut saat mendapatkan musuh bertambah. Yaitu Sasuke.

"Hai,Sasuke.. Apa kabar?" sapa Naruto dibalik tudung. Awalnya,Sasuke begitu kaget saat mendengar namanya disebut oleh pria Kitsune itu. Namun,dia menggertak Naruto. Bagaimana bisa Kitsune ini mengenalnya?

.

"Kita berjumpa lagi,Uchiha..." kata Kushina