playlist ;
u r - taeyeon
______________________________________june tiba di rumah besar keluarga park. rumah chanyeol, sahabat lamanya.
lelaki itu membuka pintu dan menemukan gadis yang selama ini ia rindukan.
rose. gadis itu tertidur di sofa dengan penampilan yang berantakan. rambutnya acak-acakan, make up-nya luntur, dan banyak bekas sayatan di lengannya.
june mengusap rambut gadis itu.
"udah sampai?"
"dia kenapa?" tanya june melirik rose.
"biasa. lo tahu kan?"
"dia mulai lagi. banyak bekas luka di lengannya."
"mama udah ngirim dia ke australia buat ngobatin trauma dia. tapi mungkin belum cukup ampuh buat nyembuhin dia." ucap chanyeol.
"jadi kita harus gimana? kita harus nyari orang buat nyembuhin trauma dia."
"june, lo mau kan nganter dia malem ini ke aussie?"
mata june membelalak.
"lo gila? bawa dia ke australia dengan keadaan kayak gini?" june menghela nafas kasar.
kadang ia tidak mengerti dengan sikap chanyeol yang suka membuat keputusan tanpa berpikir terlebih dahulu.
"malam ini, dia nginap di rumah gue." ucap june.
"hm yauda. jangan lo terkam tapi, ya. gini-gini juga, gue masih sayang sama dia."
"pala lo. emang gue cowo apaan, njir?!"
june membopong rose ke mobilnya. lalu lelaki itu pamit untuk segera pulang. june asal bandung, namun ia sekolah di jakarta. biasa lah, dia anak rantau gitu.
chanyeol membuka ponselnya, lelaki itu ingin nge-chat wendy. tapi shy shy dog gitu.
lalu, ia melihat ada pesan masuk dari mark dua jam yang lalu.
mark : kak gue peringatin ya sekali lagi. kalo lo emang niatnya pdkt sama kakak gue, lo ga perlu ngegaet cewe laen. berengsek banget lo kak.
mark : lo gatau ya? kakak gue nangis. matanya bengkak. dan ini cuma gara-gara cowo brengsek macem lo. cih.
chanyeol memejamkan matanya. berusaha mengontrol emosinya yang meluap-luap sejak tadi. darimana wendy sama mark tau kalo dia jalan sama rose?
malam ini juga, ia harus pergi menemui gadis itu. chanyeol meraih jaket dan mengambil kunci mobilnya. lelaki itu tancap gas menuju rumah wendy.
sesampainya disana, chanyeol mengetuk pintu. dan yang keluar tak lain adalah wendy.
wendy memandang chanyeol dengan tatapan dinginnya.
"wen, gue bisa jelasin." chanyeol meraih lengan gadis itu, namun buru-buru gadis itu menjauh.
"pergi."
"wen, please. gue kesini mau ngasih penjelasan."
"gue bilang pergi sekarang, park chanyeol!" bentak gadis itu.
wendy tidak dapat menahan air matanya, gadis itu berbalik dan menutup pintu rumah.
chanyeol terdiam. maafin gue, wen.
―TBC―
ftv bgt HAHA. btw, disini si juned jadi sahabat lamanya chanyeol ya:))
follow instagram gue dungs gais @sunfloey polbek? ask aja atuh.