playlist ;
treat you better - shawn mendes
______________________________________"JUNEDI!" seru chanyeol.
june lantas membuka pintu.
"apa?!"
june beralih menatap rose yang perlahan membuka matanya.
"huhu, mawar. gue kangen." june langsung menghambur memeluk rose.
"etdah maen peluk ae." celetuk chanyeol.
rose tersenyum melihat kakaknya. disamping chanyeol terlihat gadis berambut cokelat serta bertubuh mungil.
"ini pacar kakak, ya?" tanya rose.
"hai, rose. aku son wendy." wendy menjabat tangan gadis itu.
"hai, kak wen. btw, kalo kak chanyeol macem-macem bilang sama aku, ya. biar aku tendang anu-nya."
chanyeol meringis pelan. sifat tengil adiknya ini ternyata masih ada. sementara june lelaki itu sudah tertawa terbahak-bahak.
"waduh jangan, rose. ntar dia gabisa punya anak." celetuk june.
"gue gampar lo, june." chanyeol melotot.
•••
wendy menemani rose di ruang inapnya. sementara chanyeol dan june membeli makan malam.
"kak, wen. aku mau curhat dikit, boleh?" tanya rose.
"hm, boleh."
"aku sempet suka sama kak chanyeol."
wendy terdiam.
"tapi sekarang aku berusaha ngelupain dia. aku salah. selama ini selalu egois, ga pernah mikirin perasaan dia. aku pengen kak chanyeol punya pasangan yang jauh lebih baik dari aku."
wendy tersenyum menanggapi perkataan rose.
"aku percaya sama kamu, rose. kamu pasti bisa. btw, june jomblo tuh." canda wendy.
"iya. june selalu ada buat aku. bahkan dia satu-satunya cowok yang ada saat aku dalam keadaan terpuruk. dia selalu ngehibur aku dengan berbagai macam tingkah konyolnya. aku sayang sama dia."
tak disadari, ada dua orang yang menguping pembicaraan keduanya. june yang memang indra pendengarannya sangat tajam, berseru senang karena cinta nya tidak bertepuk sebelah tangan.
"ngapa dah lo?" tanya chanyeol keheranan.
"ga, gapapa."
lalu keduanya memasuki ruangan. june membuka bungkus berisi bubur ayam.
"nih, makan." ucap june sambil menyodorkan semangkuk bubur ayam.
"suapin, hehe."
june mencubit pipi gadis itu gemas. dengan segera, lelaki itu menyuapi rose.
"ah, kita jadi nyamuk, wen." canda chanyeol.
wendy tertawa.
•••
s
udah jam tujuh malam. wendy dan chanyeol memutuskan untuk pamit.
lelaki itu menggandeng lengan wendy menuju parkiran.
sampai di mobil, chanyeol memandangi gadis itu.
"ih, buruan jalan. kok bengong?"
chanyeol masih bergeming di tempatnya.
"yeol, kamu kenapa―"
belum sempat melanjutkan perkataannya, wendy merasakan bibir tebal chanyeol mencium lembut bibirnya. wendy merasakan pipinya memanas saat ini.
"manis." ucap lelaki itu.
wendy menyentil dahi lelaki itu.
"kamu jail banget."
chanyeol memeluk wendy dan mengecup puncak kepala gadis itu.
"i love you. there isn't one person in this world that i want more than i want you."
jangan tanya bagaimana keadaan wendy sekarang. jantungnya berdebar serta pipinya sudah seperti kepiting rebus.
―END―
JADI GAIS FF INI RESMI END. aku mau ngucapin makasih buat kalian yang udah ngikutin ff ini, yg udah vomment, yg udah masukin ke reading list. sampai jumpa di ff wenyeol selanjutnya! thankyou so much, xx.