satu

12.2K 1.3K 247
                                    

hari ini hari pertama saldys masuk kuliah. nggak ada lagi yang namanya ospek, disuruh bawa ini-itu, dan yang paling penting bagi saldys, nggak di marahin si ketua bem lagi, dafa doyoung arkan yang terkenal akan kegalakannya.

sebenernya doyoung nggak galak, sih. lebih ke tegas, kali ya?

ah, pokoknya dia galak. padahal lumayan ganteng, batin saldys.

"saldys, jangan bengong tengah jalan, woi!" bentak nana, temen barunya di kampus. waktu pertama kali kenalan, saldys sempet kaget sih nama mereka nyaris sama, canara.

"nggak bengong. memandang pemandangan aja,"

"masa tempat sampah di bilang pemandangan?! emang udah gila."

"nggak gila. kan lagi mengamati seni tempat sampah."

cowok jangkung nan imut di samping kanan saldys mengibaskan tangannya. "nggak usah di ladenin, na. dia masih tergila-gila sama si kakak gentle itu, kali."

"ah, iya," nana menjentikkan jarinya. "udah tau namanya belom lo?"

kakak gentle, itu panggilan saldys buat seniornya yang waktu itu bantuin salah satu temen sekelompoknya yang 'bocor' dengan meminjamkan jaket denimnya. nggak kayak doyoung, cowok galak itu malah marah-marahin si cewek bocor. kira-kira kayak,

"udah tau lagi dapet. bukannya pake yang panjang! siapa suruh juga kamu pake celana jeans putih, pasti kalo bocor keliatan banget, kan?! siapa suruh juga nggak bawa cadangan! kalo lagi ribet kayak gini, kamu nggak mungkin kan lari-lari ke indomaret cuma buat beli roti jepang? untung ada temen saya bantuin kamu!"

ya... gitu lah kira-kira. pokoknya masih panjang. saldys aja rasanya pengen nyumpel mulut doyoung pake sepatu barunya.

"belom," jawab saldys murung, cewek berambut sepundak itu menggeleng-gelengkan kepalanya. "gue juga nggak ketemu dia lagi setelah kejadian itu."

"nggak jodoh, sal," celetuk jungwoo yang dihadiahi oleh pukulan di perut oleh saldys. "ih, kasar banget jadi cewe. nanti kakak gentle nggak ngelirik loh."

"iya, sal. nanti malah kak doyoung yang ngelirik. hahaha!"

saldys yang berdiri di antara keduanya cuma bisa masang muka sedatar yang dia bisa. mungkin kalo doyoung nggak galak, sekarang saldys udah naksir sama ketua bem itu. tapi sayangnya cowok itu galak kebangetan.

setelah sekian lama berjalan tanpa arah, akhirnya mereka memutuskan untuk ke perpustakaan. sebenernya kelas saldys udah selesai, tapi dia dan nana mau nemenin jungwoo sampe kelas berikutnya selesai. katanya jungwoo takut sendiri, belom ada temen lain.

"sini aja sini!"

nana berlari kecil ke meja yang terletak di pojokan, di samping jendela besar yang memperlihatkan pemandangan luar kampus.

"ah~ kayaknya gue bakal betah di perpus, deh," seru nana yang udah bersender di punggung kursi sambil nyengir-nyengir lucu. "kalian! kalo nyariin gue, gue di perpus ya!"

"siapa juga yang mau nyariin lo."

"by the way, woo. kelas lo mulai jam berapa?" tanya saldys kepada jungwoo yang udah sibuk fotoin pemandangan buat dimasukin snapgram.

(DISCONTINUED) kakak tingkat → doyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang