Pecahkan lah gelas itu pecahkanlah
Jangan biarkan air tenang mengisi bak di dalamnya
Kejam dan kecil sekali dunia ini
Jahanam.. apakah kalian tak melihatku kesakitan ?
Belatungpun kami makan pagi buta sekali
Tak adakah yang peduli ? Tak maukah berbagi ?
Siapa mereka itu ?
Orang yang kulihat di televisi setiap malam duduk di meja bundar
Menceritakan kami ? meceritakanku ?
NASIB SEORANG NENEK PENCURI PISANG
Rayakanlah kemenangini kawan
Jangan sampai kita memakan etika
Tadi pagi aku melihat sepasang pencuri
Ku kejarpun percuma, karena mereka itu ajaib
Ajaib dan kadang menghilang
Ajaib dan pintar akan setrategi perang
Mereka kebal hingga pelurupun tak mampu membuatnya mati
Andai pahlawan dulu sehebat mereka
Pasti indonesia tidak akan dijajah berabad- abad lamanya
Sakit sekali, miris rasanya
Ketika seorang nenek pencuri pisang duduk di meja hijau
Duduk menunduk berkaca kaca kebingungan
Yang hanya memiliki gubuk tua kecil, nestapa kerajaan tak berpermaisuri
Tabu,,,
Karena setiap malam, angin menembus jendela kaca berplastik mika
Melewati celah kecil diantara tembok beranyam
Itu lah yang dia punya itulah lingkar hidupnya
Dan sedang apa aku disini ? betapa berdosanya aku hingga dihakimi dengan cara seperti ini ?
Berapa uang yang harus ku bayar ? berapa lama aku harus berada dalam jeruji besi ?
Kalut, sungguh terlihat kalut
Rancu sekali kedengarannya, ketika hal yang kecil dibesar- besarkan
Dan hal yang besar di buat menghilang
Ada apa sebenarnya ? siapa yang tertidur ?
Dan siapa yang harus membangunkan ?
Tak mereka kira kah ?
Bahwa jika semunya dibuat sama rata akan lebih indah ? akan lebih damai dan aman?
Semua orang merasakan udara itu ada hingga mereka dapat hidup sejauh ini
Begitupun dengan adil dan siapakah yang seharusnya duduk di meja hijau itu ?
YOU ARE READING
Hujan Tak Lagi di Bulan Juni
PoetrySebuah Antalogi Puisi yang hadir dalam syair- syair May tak bepenghuni. menyajikan bait- bait senja yang indah namun sepi rasanya. beradu dengan pahitnya kopi yang terpaksa harus ku teguk sendiri. dalam nya,, dalam May ku berusaha untuk tetap menari...