Ahya,,,
hari ini tak cukup indah untuk membuatku bahagia
langitnya mendung pun dengan cuaca
apalagi dengan angin
yang semakin hari semakin dingin
ku dibuat menggigil, hingga kulit ari- ari
hangatnya telah hilang
bahkan lupa bagaimana rasanya
Ahya,,,
kenapa kau semakin menjadi orang lain
menjadi tak ku kenal bahkan ak ingin mengenal
menghindar jauh tak lagi utuh
tak lagi sama, lebih tepatnya berbeda
hingga aku tertegun menunduk lesu
haruskah aku menyapamu ? dan menanyakan bagaimana keadaanmu ?
yaa,,,awalna diam kemudian mundur perlahan
kau semakin kecil hilang dari selayang pandang
dan setelah itu kuputuskan untuk berbalik badan, melangkah melawan arah
awalnya pelan kemudian semakin kencang
ya,,aku lari darimu itupun karena kamu
ahya,,, lupa
aku pergi bukan karena benci
tapi karena aku menjaga hati
dan satu hal yang ku yakini
jika kau takdir illahi
sejauh apapun ku pergi
akan ada celah untuk kembali
baik- baiklah
Tasikmalaya, 10 Mei 2018
YOU ARE READING
Hujan Tak Lagi di Bulan Juni
PoesíaSebuah Antalogi Puisi yang hadir dalam syair- syair May tak bepenghuni. menyajikan bait- bait senja yang indah namun sepi rasanya. beradu dengan pahitnya kopi yang terpaksa harus ku teguk sendiri. dalam nya,, dalam May ku berusaha untuk tetap menari...