"A-aku... aku..." Joy masih berfikir dengan perkataan Marcell dan Tantenya yang waktu itu.
"Aku... aku... mau Bunda" Kata Joy sambil memejamkan matanya"Kamu mau nak? Yaudah sekarang kamu beresin barang-barang kamu!"
"Hmm."
Joy berjalan menuju kamarnya dan tak lama dia mendengar suara kekasihnya itu yang berada di depan pintu rumah.
"Joy! Permisi!"Joy langsung pergi menuju ke pintu
"Rajin banget datang kesininya!" Kata Joy sambil mencubit perut Marcell"Sakit iih! Emang kenapa sih kalo aku dateng? Kamu gak suka? Aku pulang lagi deh!" Dengan muka cemberut Marcell langsung membalikan badannya dan berjalan menuju mobil.
"Iiih tunggu!" Sambil berlari mengejar Marcell
Tapi Marcell tak berhenti dan hanya terus berjalan"Heh bocah! Kamu ngambek? Aku mau pindah loh! Kamu gak mau anterin aku gitu?" Tanya Joy
Marcell langsung berhenti dan membalikan badannya
"Kamu bakal tinggal sama bunda kamu? Yaudah aku gak jadi ngambek deh! Aku anterin kamu ya Nenek!!" Kata Marcell sambil mengacak-acak rambut JoyDengan muka cemberut Joy berkata
"Iih dasar bocah!""Tapi tunggu kamu tinggalnya gak diluar kota kan?"
"Kamu tenang aja aku gak tinggal di luar kota kok!"sambil tersenyum
Mereka pun mulai membawa barang-barang ke mobil.
Sesudah itu Joy pamit kepada Nenek dan Tantenya.
"Nenek,Tante aku pamit ya aku janji bakal sering-sering kesini kok!" Sambil tersenyum"Iya Joy!"
Joy,Bunda dan Marcell masuk ke dalam mobil dan pergi menuju rumah Bunda.
Sesampainya Joy dan Marcell langsung menurunkan barang- barang milik Joy dan merapihkannya.
Sedangkan Bunda sedang membuatkan minuman untuk mereka.
"Marcell kamu capek gak?"tanya Joy"Nggak kok,emang kenapa?"
"Pulang gih! Pasti capek!"
"Iya deh aku pulang! Besok aku kesini lagi ya!" Kata Marcell sambil tersenyum
"Iyaiya!!Iih!"
sambil berjalan ke mobil Marcell berkata.
"Aku pulang ya!""Iya hati-hati ya!"
Tak lama Bunda berjalan menghampiri Joy dan berkata
"Joy!Marcell udah pulang?""Iya Bunda kasian dia capek"
"Hmm yaya!"
Malam pun tiba,Bunda memghampiri Joy yang sedang memainkan laptopnya.
"Joy lagi apa sih? Kayaknya serius banget!"Sambil mengusap-usap rambut Joy"Lagi main game hehe!"
"Bunda kira tugas kuliah! Joy,Bunda mau bicara sama kamu"
"Mau bicara apa Bunda?"
"Besok Bunda harus ke luar kota buat ngurusin pekerjaan kantor,gak apa kan nak? Cuma 2 hari kok Bunda di sana!" Sambil tersenyum ke Joy
"Bunda aku tuh baru beberapa jam yang lalu tinggal disini buat temenin Bunda,buat dekat lagi sama Bunda, buat dapat perhatian lagi dari Bunda! Tapi Bunda malah mau pergi lagi dan Bunda juga lebih mentingin pekerjaan Bunda!Aku tuh pengen Bunda selalu temenin aku!" Bentak Joy
"Joy kamu sekarang tinggal sama Bunda,harusnya kamu dengerin apa kata Bunda,bukannya melawan dan membentak Bunda kayak gini Joy!!"
"KALO AKU TAHU BUNDA BAKAL KAYAK GINI,AKU GAK BAKAL MAU TINGGAL SAMA BUNDA!" Kata Joy sambil berteriak
"Oh jadi kamu nyesel tinggal sama Bunda?"
"IYA AKU NYESEL TINGGAL SAMA BUNDA!!" Kata Joy sambil berjalan menuju kamar dan membanting pintunya.
Keesokan pagi nya Joy yang sudah bersiap untuk di jemput oleh Marcell melihat Bundanya yang sedang bersiap-siap menuju ke bandara.
"Joy! Bunda mau pergi kamu pulangnya jangan malam-malam ya nanti!" Kata Bunda sambil tersenyum"Terserah anda saja!"kata Joy sambil menunduk dan menahan air matanya.
"Joy ini Bunda kenapa kamu malah menganggap dan memanggil Bunda seperti orang asing?"
"Loh kenapa memangnya? Saya bosan memanggil anda dengan sebutan "BUNDA" karena percuma,sikap anda saja tidak seperti seorang IBU!"
Kata Joy sambil membuka pintu.Dan ternyata di depan pintu sudah ada Marcell yang sedari tadi mendengar pembicaraan mereka.Joy langsung menarik tangan Marcell ke dalam mobil.
"Kita jalan sekarang!" Kat Joy sambil menundukan kepalanya"Kalo ke kampus kamu gak akan fokus belajar Joy!" Kata Marcell
"Kamu anterin aku ke kampus aja!"
"Joy kamu gak akan fokus belajar!"
"Aku pergi sendiri aja!" Joy pun turun dari mobil dan berjalan,Marcell tidak tinggal diam dia juga keluar dari mobil dan berlari mengejar kekasihnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BrokenHeart
Ficción GeneralSeorang gadis broken home yang bersifat buruk dan dingin bernama Joycelia ini tidak sengaja bertemu dengan seorang pria yang tampan dan baik hati bernama Marcellino. Marcellino yang bersifat baik dan juga tertarik kepada Joycelia akan membuat wanit...