part 6

71 11 0
                                    

Hari itu Joy mengurung diri di kamarnya,semua orang yang ada di rumah panik mereka takut terjadi sesuatu pada Joy.
Tidak lama Marcell datang
"Joy aku mohon buka pintunya!"

Joy membuka pintu dengan perlahan dan langsung memeluk Marcell.
"Aku mau ke rumah Ayah"

"Aku anter ya?"tanya Marcell

"Ya."sambil mengangguk

Joy bersiap-siap dan pamit ke Nenek dan Tantenya.
"Nenek,Tante aku pergi ya."

"Iya nak hati-hati ya!"

Sesampainya di sana mereka langsung mengetuk pintu dan berkata
"Assalamualaikum,Ayah ini Joy buka pintu nya!"

Tidak ada jawaban sama sekali dari Ayahnya.
Lalu ada seorang tetangga berkata
"Mba cari siapa?"

"Saya cari Ayah saya bu,apa ibu tau?"
Tanya Joy

"Pak Sandi lagi pergi ke luar kota mba saya juga kurang tau dia pulangnya kapan"

Disitu Joy hanya terdiam mengeluarkan air mata.

"Joy kamu baik-baik aja?"tanya Marcell

"Aku gak tau kenapa Ayah pergi tinggalin aku lagi tanpa pamit,Apa nantinya Nenek,Tante dan kamu akan tinggalin aku juga?"

"Aku gak akan tinggalin kamu."
Sambil memeluk Joy

"Bener kamu gak bakal tinggalinn aku?"
Tanya Joy sambil menatap manik mata Marcell

"Ya aku janji.Tapi gimana kalo sekarang kita temuin Bunda kamu?"

"Buat apa ketemu Bunda,dia aja gak peduliin aku"

"Jangan gitu Joy!"

"Kamu tuh kenapa sih belain Bunda?"
Tanya Joy

"Biar gimana itu Bunda kamu yang ngelahirin kamu Joy!"

"Aku mau pulang sendiri!" Kata Joy sambil berjalan

"Aku anterin ya"

"Gak perlu aku bisa sendiri!"

Sesampainya di rumah Joy melihat wanita yang ia panggil Bunda yang sedang duduk dengan Tantenya.

"Ngapain Bunda kesini?"tanya Joy

"Joy ayo duduk"sambil tersenyum

"Aku bilang kenapa ada disini?"

"Joy,Bunda mau minta maaf sama kamu."

"Udah aku bilang aku gak tau kapan maafin Bunda!"jawab Joy sambil menahan tangis

"Joy maafin Bunda."

"Bunda apa anda tuli?"tanya Joy

Tante Dian terkejut mendengar kata itu dari mulut Joy.
"Joy yang sopan kalo bicara sama Bunda kamu!"

"Diam!!"jawab Joy sambil berjalan keluar dari rumah.Di jalan Joy bertemu lagi dengan Marcell.

"Joy kamu mau kemana?"

"......"tidak ada jawaban dari Joy

"Joy masuk mobil sekarang!"

"......." Tanpa menjawab Joy masuk ke mobil Marcell.

"Kita mau kemana sekarang?"tanya Marcell

"Ke bar!"jawab Joy sambil menatap Marcell

"Gak boleh,kamu janji kan buat berubah jadi wanita yang baik?"

"......." Joy hanya diam dan menangis

"Aku akan bawa kamu ke suatu tempat"kata Marcell

Sesampainya mereka di sana.
"Inikan tempat jadian kita?"tanya Joy

"Iya,biar kamu tenang dan ingat hal-hal yang bikin kamu senang!"sambil tersenyum

"Iya sih sekarang aku jauh lebih tenang,makasih ya dan maaf aku udah lupain janji aku tadi."

"Iya gak apa,tapi Joy boleh aku minta sesuatu?"tanya Marcell

"Apa?"

"Kamu harus maafin Bunda kamu"kata Marcell

"Aku bakal coba."jawab Joy sambil menunduk

"Janji?"tanya Marcell

"Ya"

"Sekarang kita pulang."kata Marcell sambil tersenyum

"Ya."

Di perjalanan pulang mereka bercanda tawa bersama.

Sesampainya di rumah Joy masih melihat Bundanya yang sedang duduk di ruang tengah.

"Bunda!"

"Joy? Tenang aja Bunda akan pulang sebentar lagi"

"Bunda hati-hati!"kata Joy sambil menunduk

"Iya Joy!" Sambil tersenyum dan berjalan keluar rumah

Setiap hari Bundanya selalu datang menemui dan memberikan perhatian kepada Joy.Mulai saat itu Joy menjadi sangat dekat dan bersikap baik kepada Bundanya.Joy mulai mau memaafkan Bundanya.

Ya.. di kampus juga dia sudah mempunyai banyak teman dan di kenal juga sebagai siswa yang berprestasi.
Kekasihnya juga yang selalu mebuat dia bahagia.

Tapi dia juga masih memikirkan Ayahnya yang tak kunjung pulang.

1 tahun berlalu






















BrokenHeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang