Pada siang yang panas yang membuat kulit terbakar.Dylan dan Dolly sedang mengunjungi rumah anak kembar yang berbeda sifat yang satu cool dan yang satu cold.Dylan pun yang mengetuk pintu rumah sikembar,"Tok tok tok..."Suara yang diketuk oleh Dylan.Tapi,tidak ada yang merespon untuk membuka pintu.
"Apa mereka tidak dirumah?"Tanya Dolly kepada Dylan.
"Entahlah..."Ucap Dylan singkat.
Dylan pun mengetuk pintu kembali tapi hasilnya sama saja tidak ada yang membuka pintu."Sebaiknya kita pulang saja..."Ucap Dolly menyerah.
"Tidak akan..."Ucap Dylan seperti pendekar kesiangan.Ia pun tetap mengetuk pintu.
"Arrggghh...."Akhirnya Dylan pun marah yang mengamuk dicampur rasa coklat.
Akhirnya peri pun datang untuk membuka pintu yaitu Ryan.
"Ohh.. Jangan tinggalkan daku...."Ucap Dylan senang bagaikan menang permainan game dari Kory sambil bernyanyi.Padahal Dylan tidak pernah menang game dari Kory.
Ryan yang melihat aneh pun menutup pintu rumah lagi."Heh... Jangan pergi ada yang penting nih... ."Ucap Dylan meminta membuka pintu lagi.Dolly hanya menggeleng kepala melihat kelakuan pacarnya Eh... Maksudnya temannya.
Ryan pun membukakan pintu dan sambil bertanya,"Kenapa kalian datang kemari?"
"Soal ini..."Ucap Dolly menunjukkan sesuatu kepada Ryan di hadapannya.
Yaitu kucing...
"Wah... Lucunya..."Ucap Ryan mengubah wajah murungnya menjadi wajah yang super natural.
"Aku minta tolong jaga dia sehariii... Saja.Karena aku nanti ada ekskul disekolah kita dan aku menginap disana satu hari."Ucap Dolly memohon kepada Ryan."Hmmm... Ngomong ngomong kamu ketemu kucing ini dimana?"Tanya Ryan kepada Dolly.
"Eh..ceritanya panjang..."Ucap Dylan."Kau mau kan,Ryan"Ucap Dolly mengedipkan matanya sebelahnya.Ryan dan Dylan melihatnya ngeri,bukan imut malah menjadi jelek.Ryan pun menghela napas dan hanya mengangguk kepala dengan berat.
Batin Dylan
"Yei... Aku tidak akan menjaga kucing ini.Aku selamat.Usahaku berbuah walaupun aku mengetuk pintu selama 2 jam."Dolly dan Dylan pun akhirnya meninggalkan rumah sikembar.
Ryan pun dengan sigap menghampiri Kory dengan membawa kucing tersebut.Ryan pun memanggil Kory,"Hei...Kory... Coba lihat ini."Ucap Ryan menunjukkan kucing tersebut di depan Kory yang sedang bermain video game di atas sofa.
"Ngapain.. Aku saja setiap hari melihatmu.Aku bosan melihatmu.Sana pergi Hus.. Hus.."Ucap Kory mengusir Ryan seperti kucing yang mengeong meminta makan.
"Kory...."Ucap Ryan menunjukkan muka amukan.
"Baiklah..."Ucap Kory berhenti bermain game.Kory pun melihat yang dipegang Ryan yaitu makhluk hidup,Kucing."Lalu...kenapa..."Ucap Kory polos.
"Coba kamu bayangkan lucunya kucing."Ucap Ryan mengajak Kory membawa dunia bayangan.Isi pikiran Ryan...
"Cobalah Kory..."Ucap Ryan memohon untuk berkhayal soal lucunya kucing.
Isi pikiran Kory...
"Oh... Oke."Ucap Kory melanjutkan bermain gamenya.
Berapa lama Kory bermain game yang membuatnya matanya berat dan ingin tidur,"Hoahhmmmm..."
Tiba tiba ada yang melompati kepala Kory yang sedang baring yaitu kucingnya Dolly.Saat Kory menguap dihadapannya hanya melihat perut kucing yang berbulu dan terjilat oleh Kory si perut kucing yang penuh bulu.
"Kyaaa.....!!"Teriak Kory seperti wanita melihat seekor kecoak.
Kory lari tanpa arah nunggang ningging untuk mencari kamar mandi untuk membersihkan lidahnya yang penuh bulu.Kucing Vs Kory
1 0Pada malam hari pun tiba,Kory pun segera ingin tidur di tempat tidurnya,"Akhirnya aku tidur juga,melelahkan."
Akhirnya Kory sampai tempat tujuan yaitu kamar tidurnya dan melihat Ryan sudah tidur,"Oh..sudah tidur diluan ternyata.Aku juga tidur ahh... agar kasurku membawaku ke alam mimpi."
Saat sampai tempat kasur Kory,Ia melihat penghuni yang ada di kasurnya siapa lagi makhluk hidup yang manja yaitu kucing Dolly yang sedang tidur terlentang dengan panjang bersentimeter sehingga tidak ada tempat tidur lagi untuk Si Kory yang malang.
Kory pun hanya memasang wajah kesal dan menyerah,"Saus tartar..."Hanya ucapan Kory yang dapat menjawab tingkah kucing Dolly.
Kelakuannya sama seperti orangnya, begitulah.Kucing Vs Kory
2 0
Keesokan harinya akhirnya kucing tersebut dikembalikan kepada si pemilik.Ryan dengan berat hati,Ia mengembalikan kucing ke Dolly."Terima kasih telah menjaganya..."Ucap Dolly senang sambil memandangi kucingnya.
Dylan pun menghampiri Ryan dengan penuh tanda tanya,"Bagaimana perawatan kucing itu?"Bisik Dylan kepada Ryan."Baik,Padahal dia lucu sama sekali tidak merepotkan."Ucap Ryan memandangi kucing Dolly.Ryan tidak tahu, ada seseorang yang repot merawatnya padahal Ia pun tidak setuju sampai Ia itu is dead.
Tiba tiba ada yang menghampiri Ryan dan Dylan yaitu Kory dengan mata yang berkantung.Seketika Ryan dan Dylan berpelukan sambil berteriak karena takut melihat wajah Kory kayak orang gila.
Dolly pun kaget melihat tingkah Ryan dan Dylan.Ternyata yang membuat mereka takut yaitu si pemalang atau Kory.
"Hei...Kory kau kenapa?"Tanya Dolly kepada Kory yang masih mengantuk.Ryan dan Dylan seketika berhenti memeluk,memalukan.
"Aku tidak bisa tidur dan tenang dalam hidup...gara gara kucingmu!!!!"Ucap Kory marah membara.
"Oh.. Kucingku toh...Tenang saja, aku sudah mengambilnya lagi.Jadi,kau bisa tidur dengan tenang."Ucap Dolly menenangkan Kory yang mengamuk.Seketika wajah Kory tersenyum lebar sambil membuka mulut dan Ia pun berteriak senang sambil smekdon.
"Kenapa dia?"Tanya Dylan kepada Ryan.
"Entahlah,Kory sering nonton tarzan makanya seperti itu atau kepalanya terbentur."Ucap Ryan memandangi Kory dengan rasa aneh sangat.
"Ih.. Kepala Kory ada bunga(maksudnya gila)."Ucap Dolly ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Story Our Funny [The End]
RandomKeseharian yang benar benar lucu yang dilewati oleh para pilot tobot yang membuat kita terhibur. Cerita ini akan membuat kita mengerti rasa senang dan tawa.Hati hati cerita ini tidak jelas atau Gaje [Sutradara]Dahl Lee [Negara] Korea Selatan [Produk...