Hari terburuk

1K 67 22
                                    

Pada hari pagi yang cerah,ada saja keributan yang tidak jelas dari keluarga Char.Tetangganya saja ingin pindah dari tempat ia tinggal sebelah.Masalahnya lagi Dokter Char dan Limo sedang keluar kota karena ada urusan.Jadi,mereka bertiga tinggal di rumah sikembar untuk bebarapa hari.

"HARI KEBEBASAN TIBA! MUAHAHAHAHAH!!!"Tawa dan teriak Kory tidak jelas mungkin kepalanya terbentur dan Kory pun menaiki meja seperti bos ketinggalan zaman.
Dylan hanya menutup telinga dengan tangannya sambil memohon makhluk ini segera diam.

Sedangkan Ryan sibuk mengurusi rumah tangga dan selalu bekerja.Ia menggunakan kain yang dapat diikat dipinggang dan biasanya digunakan ibu ibu untuk memasak agar bajunya tidak kotor.
Kory hanya lari ke seluruh ruangan sambil berteriak dari ruang tamu lalu ruang makan lalu kamar mandi lalu kamar tidur lalu garasi.Itu dilakukan berkali kali entah apa maksudnya.

"AYAH...TOLONG ANAQMU INI!!"Teriak Dylan tidak kuat melihat tingkah temannya ini.Ia seperti disiksa oleh Kory dengan kejam.

Ryan hanya cuek tidak ikut campur dalam penderitaan dan Ia hanya bekerja terus agar hari hari ini cepat berlalu.

Sampai sampai burung burung yang bertengger di pohon dekat keluarga Char tidak berani seperti uju nyali.Apalagi kecoak pun pergi sekalian keluarganya karena tidak dapat hidup di rumah ini.

Waktu pun terus berlalu,Kory akhirnya berhenti melakukan aksi tidak jelas dan Ia pun duduk di sofa ruang tamu sambil ngosngosan.Ialah, Kory melakukan aksi itu selama 6 jam sampai siang.

Dylan pun akhirnya dapat tenang dan mengambil obat sakit kepala untuk menghilangkan migren yang dilakukan oleh Kory.

Ryan hanya memandangi Dylan dan Kory dengan penuh amarah,"HEH... KELEN!!"Teriak Ryan mengamuk.

"Ayam ayam ayam..."Kaget Kory langsung terbangun dari kelelahan yang dilakukannya sendiri.
"Porrsssh..."Itu adalah mencrotan yang dilakukan Dylan yang sedang minum obat karena kaget.

"Tolong bantu aku mendorong lemari yang ada di gudang..."Ucap Ryan tersenyum manis sambil mengidipkan mata yang tadi sebelumnya Ia mengamuk.

Kory dan Dylan hanya memasang wajah kesal sambil mengatakan,"Oh.. Saus tartar.."Ucapnya bersamaan.

Saat sampai di gudang,Ryan pun meninggalkan mereka berdua sambil mengatakan,"Oh...Iya.Aku mau masak dulu untuk makan malam.Jadi,tugas kalian hanya membersihkan gudang."Ucap Ryan menambahkan tugas.

"Hei...ini tidak adil,katamu hanya mendorong lemari."Demo Kory kepada Ryan.
"Ta..Ta..."Ucap Ryan melambaikan tangan kepada Dylan dan Kory.

Akhirnya mereka pun menyerah dan melihat gudang begitu kotor.Mereka pun mulai membersihkan.Tetapi,saat membersihkan gudang,ada penghuni kecil muncul yang sedang berkeliaran di atas lantai dengan enaknya.

"KYAAAAAAAAAAA!!!!!!"Teriak Kory histeris melihat penghuni tersebut berkeliaran.
Dylan seketika kaget mendengar Kory berteriak,"Ada apa Kory?"Ucap Dylan khawatir melihat tingkah Kory.

"Ke... KECOAK NAKAL!!!"Teriak Kory semakin histeris yang membuat suasana begitu ribut.Kecoak itu dengan sigap menggunakan mode terbang yang akan segera merayap di atas kepala.

Syaaat....

Kecoak itu dengan bangganya terbang di atas kepala Dylan dan Kory."AKU MAU KELUAR DARI SINI!!!"Rengek Kory seperti anak kecil.
Dylan pun dengan sigap menggunakan gaya untuk menangkap kecoak tersebut dengan gaya jidat datar.Dylan dan Kecoak sedang beradu siapakah yang akan menang.Mereka berdua saling berhadapan dan.....

Saaatt....

Tangkapan Dylan yang begitu hebat dengan angin yang kuat.Kory hanya berlindung di balik barang barang dan berdoa agar Dylan dapat menang dari seekor kecoak.

Dylan pun menghampiri Kory dengan senyuman lebar dan segera membuka pembicaraan dengan Kory,"Hei..Kory,Aku sudah menangkapnya dan sudah kubuang ketempat yang aman."

Seketika Kory senang dan ingin...
"Tidak ada teriakan.."Ucap Dylan dengan segera memberhentikan aksi Kory lagi.

Akhirnya mereka berdua kembali aktifitasnya lagi.Bersih dan bersih itu yang dilakukan oleh Dylan dan Kory.Mereka berharap tidak ada penghuni lagi seperti tadi.Harapan mereka terkabul karena memang dosis kecoak di rumah Char sedikit karena keributan yang luar biasa yang dapat mengusirnya.Yang lain itu bertahan.

Yang terakhir yaitu lemari yang harus didorong.Kelihatan dari lemari tersebut begitu berat.Kory tiba tiba muncul akal pikiran 'yang tidak penting'

"Aku punya ide,Aku akan menggunakan mantra ini."Ucap Kory yang sedang berkhayal.Dylan hanya memandanginya dengan rasa aneh.

"Bla bla bla...."Ucap Kory mengucapkan mantra tersebut.Dylan pun jengkel akhirnya keluar kata kata dari mulutnya,"Kory... Itu hanya bohong,mana ada dunia ini memiliki mantra,Adanya sulap."

Tapi percuma,perkataan Dylan tadi tidak didengar.Dylan hanya menahan amarah.

"Nah...baiklah..."Ucap Kory selesai mengucapkan mantra,"Berjalanlah lemari..."

Sraaattt...

Akhirnya Dylan dan Kory mendorong lemari tersebut dengan sekuat tenaga karena ucapan Dylan benar mantra tidak ada dunia ini hanya adanya sulap.

Malam pun tiba,sesuai janji Ryan sudah memasak untuk makan malam mereka bertiga.Dengan sigap Dylan dan Kory langsung makan yang ada di meja makan.Ryan hanya senyum melihat masakannya enak bukan lahapnya makan mereka berdua.

Malam pun semakin larut,mereka bertiga pun segera tidur.Mereka sudah melakukan aktifitas sebelum tidur.Tapi sebelum tidur, mereka bertiga menonton film horor dengan tingkat ketakutan yang tinggi.

Akhirnya,mereka pun selesai menonton dan efek sampingnya yaitu takut.Kory selalu berada disamping Dylan.

Dylan pun selalu berada di samping Ryan.
Ryan hanya menggeleng kepala melihat tingkah mereka.Tiba tiba,lampu mati di seluruh kota daedo karena listrik sedang arus pendek itu sangat berbahaya.

PLAP!

"DYLAAAAN...."Teriak Kory takut memeluk Dylan dengan kuat.
"RYAAAAN..."Teriak Dylan takut memeluk Ryan dengan kuat.Ryan hanya memasang wajah kesal melihat mereka berdua begitu penakut.

Ruangan begitu gelap gulita tapi, mereka berhasil sampai dikamar.Tapi,kamar Dylan berbeda dan Dylan memohon dapat tidur dengan mereka berdua.

Harus di dorong kasurnya ketempat kamar si kembar.Tiba tiba muncul pemikiran Kory tidak penting lagi dan menyebutkan mantra lagi,"Bla.. Bla... Bla.."

"Mulai lagi..."Ucap Dylan jengkel.
"Mulailah...berjalan kasur Dylan kemari..."Ucap Kory dengan percaya diri.

PLAK!

Sraaat....

Tidak ada guna menggunakan mantra dan akhirnya mereka bertiga mendorong kasur Dylan ke kamar si kembar dan tamparan oleh Ryan ke pipi Kory,"Uhh... Sakit..."Ucap Kory kesakitan memegang pipinya yang merah.

Mereka pun tidur dengan ruangan begitu gelap.Keadaan Ryan benar benar menyedihkan,kenapa?

Karena kasur Dylan dan Kory di rapatkan ke kasur Ryan sehingga tergabung menjadi tiga kasur sehingga Ryan tidak bisa tidur juga Kory dan Dylan tidak bisa tidur karena takut.

Mereka tidak tidur sampai pagi.Bagi mereka bertiga,hari ini adalah hari yang terburuk.

Daily Story Our Funny [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang