Part 01 ~ Strong ~

596 24 3
                                    

_Mungkin Hidupku Memang Di Takdirkan Menderita_






"Samchon appo...arghh"


"Itu akibat jika uang yang kau berikan hanya sedikit!!"

Bentak pria paruh baya itu pada wanita yang disiksanya sejak 10 menit yang lalu. Dia adalah Kim Ha Na, wanita yang selalu dianiaya pamannya karena masalah hutang almarhum kedua orang tuanya dan sekarang ia kembali merasakan rasa sakit di kepalanya karena Kim Min Seok menjambak rambut panjangnya akibat uang bulanan untuk melunasi hutang-hutang yang begitu besar tidak cukup.

"Argh... Hiks"

"Aku sudah mengatakan padamu Jalang!! Jika kau tidak bisa melunasinya anak buahku akan menyeretmu masuk ke club malam milikku!!!!"

"Jangan Samchon! Hiks..."

Min Seok melepas jambakan tersebut lalu mendorong Ha Na ke lantai membuat wanita rapuh itu tersungkur & dahinya terbentur lantai keramik. Ha Na memekik kesakitan sedangkan Kim Min Seok hanya memandang tajam anak dari Kim YoungWon.

"Pilihanmu hanyalah jadi wanita malam atau melunasi hutang itu setiap bulan sesuai ketentuan & bunga yang aku berikan! Apa kau mengerti!!" Desis Min Seok.

"I-iya, Aku mengerti"

"Bagus!" Kim Min Seok keluar dari rumah kecil tersebut meninggalkan Kim Ha Na yang meringkuk diatas lantai yang dingin sambil menangis & menahan rasa sakit.


~~~

JJ Inc.

Seperti hari biasanya Kim Ha Na melangkah masuk ke perusahaan tempat ia bekerja selama 1 tahun terakhir ini. Style fashion yang biasa ia pakai hanya sederhana, setelan pakaian kerja dengan bawahan celana panjang tidak seperti karyawan wanita lain yang lebih memilih menampilkan tubuhnya hanya untuk menarik perhatian kaum adam. Kim Ha Na berbeda, karena pemikirannya saat ini hanyalah bekerja. Menerima gaji lalu melunasi hutang & secepatnya pergi dari neraka yang membuatnya ingin mati.

Saat ini ia mengantri bersama karyawan lainnya didepan lift. Beberapa dari mereka memandang nanar karena wajahnya memar di bagian dahi tapi Ha Na mencoba bersikap acuh.

TING!

Suara pintu lift terbuka, ada yang keluar & ada yang masuk, termasuk Kim Ha Na. Ruangan tempatnya bekerja ada dilantai 10, setiap lantai mempunyai posisi sendiri, semakin kebawah maka posisi karyawan semakin rendah begitu juga sebaliknya. Hanya membutuhkan waktu 3 menit Ha Na sampai diruangannya, duduk dikursi ternyaman selama 1 tahun ini & mulai menyalakan komputer didepannya. Satu cup kopi tiba-tiba ada disamping mejanya & Kim Ha Na menengadah melihat siapa yang berdiri didepan mejanya. Dia adalah sahabatnya semenjak masuk universitas sampai sekarang,
Kim Yura.

"Yura~ya, gomawo."


"Jangan terlalu_" Yura menghentikan ucapannya karena melihat dahi sahabatnya terluka. Kim Yura menghembuskan nafas kasar lalu menarik kursi sembarangan & duduk disamping Kim Ha Na. Mengenggam kedua tangan sahabatnya.

"Bajingan itu melukaimu lagi?" Tanyanya

"Ini hanya luka kecil dan aku sudah terbiasa. Kau jangan khawatir"

HURT [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang