Part 08 ~ Fragile ~

280 15 3
                                    


Warning!

Ada adegan kekerasan tapi

sepertinya tidak terlalu😅😅

Selamat membaca😉









_Tuhan... Aku Tidak Sanggup Berdiri Lagi_













LONG ISLAND CLUB


Kim Ha Na duduk di lantai sudut ruangan ini sambil menangis. Rasa sakit di sekujur tubuhnya di tambah hinaan oleh pamannya membuat dirinya putus asa. Ruangan ini di isi oleh suara tangis Ha Na yang meraung. Tidak ada siapa pun yang mau menolong wanita menyedihkan sepertinya.

Hingga dering ponsel miliknya terdengar. Ha Na terdiam sesaat lalu menatap tas slempangnya yang tidak jauh dari dirinya. Ha Na merangkak untuk menggapai tas tersebut. Setelah dapat ia segera mengambil ponselnya buru-buru dan langsung mengangkat panggilan dari Yesung.

"YA! Kim Ha_____"

"Hiks... ku mohon tolong aku hiks... hiks...."

Hening. Tidak ada suara dari Yesung di seberang telfon.

"Ku mohon__" Pinta Ha Na yang tertahan karena terdengar suara pintu terbuka dengan keras dan ia diam membeku.

"Apa yang kau lakukan jalang!!"

Min Seok datang dan membentak Ha Na. Ponsel Ha Na di rebut lalu melemparnya dengan keras ke lantai membuat ponsel Ha Na pecah lalu Min Seok menarik wanita itu untuk berdiri dan menatap wanita ini dengan tajam, giginya bergemelatuk menahan amarah yang akan membuncah di akibatkan wanita dihadapannya ini berani pada dirinya.

"Beraninya kau meminta bantuan orang lain!!"

Desis Min Seok tepat diwajahnya membuat tubuhnya gemetaran. Ia takut jika sesuatu terjadi padanya tapi kemungkinan jika pamannya juga akan kembali menyiksanya dengan keji. Ha Na pernah melewati kejadian serupa seperti ini. Meminta bantuan pada orang lain dan berakhir dirinya di kurung selama dua hari di ruangan gelap tanpa makan dan minum sedangkan temannya yang akan menolong dirinya di hajar habis-habisan oleh anak buah Min Seok dan Ha Na tidak akan pernah mengulanginya tapi hari ini, dia akan mengalami hal itu.

Satu tangan Min Seok mencengkram lengan kanan Ha Na satu lagi menampar pipi kiri wanita ini berkali-kali membuat sudut bibir Ha Na berdarah dan pipinya lebam. Senyum licik yang mengembang dibibirnya karena rasa puas setelah menghajar habis Ha Na kemudian ia mendorong tubuh wanita itu membuat kepala Ha Na terbentur pinggiran tempat tidur. Ha Na meringis kesakitan dan air matanya terus mengalir.

"Hiks... Ampun hiks... aku akan melakukan perintah Samchon... Hiks... Ampuni aku,"

Pinta Kim Ha Na tapi pria tua itu tidak menggubrisnya dan malah melepas ikat pinggang. Ha Na yang mengerti apa yang akan terjadi selanjutnya semakin ketakutan, dua tangannya mencengkram sprei dengan erat. Dan detik berikutnya ia berteriak kesakitan.

TAK!

TAK!

TAK!

Min Seok mencambuk punggung Ha Na dengan keras dan tanpa ampun dengan seringai licik. Teriakan dan tangisan Ha Na memenuhi seisi ruangan ini.

Di sisi lain Yesung bersama Kangin dan anak buah Kangin berjumlah 40 orang membuat rusuh club milik Kim Min Seok. Yesung dengan santainya duduk di kursi meja bar. Anak buah Min Seok yang berjumlah sedikit lebih memilih diam di tempat tanpa melawan Yesung karena takut. Sedangkan pengunjung berhambur keluar, begitu juga DJ yang tadinya memainkan musik segera mematikannya dan berlari keluar. Kangin berdiri di samping Yesung yang tengah menatap tajam para anak buah Min Seok.

HURT [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang