Always - About Organisation

32 7 1
                                    

"Andai saja asa tak pernah membuat kecewa, mungkin semua orang tak perlu mengungkapkannya lewat kata yang tertera maupun sikap yang tak biasa".

*******

Pulang sekolah, jadwal rapat rutin mingguan, ini aktivitas yang aku lakukan selain belajar. Menjadi anggota dari sebuah organisasi sangat menambah pengalamanku. Tak hanya itu, aku lebih percaya diri, disiplin, dan public speaking yang mulai tertata. Tentunya banyak sekali manfaat yang didapatkan, asalkan kita tekun dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh", salam yang diucapkan dari ketua organisasi yang memimpin rapat kali ini.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh", jawab kami serempak, tentunya anggota dari organisasi.

"Mari persiapkan dan berdoa terlebih dahulu", lanjut ketua.

"Perhatian !...Duduk siap gerak. Berdoa mulai", pimpin salah satu anggota.
Kami menundukkan kepala dengan posisi duduk dan badan tegap.

"Berdoa selesai. Duduk istirahat gerak", lanjut anggota yang memimpin.

"Baiklah, untuk pertemuan kali ini, mari kita bahas mengenai kegiatan yang akan kita laksanakan setelah kegiatan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) kemarin", ucap ketua organisasi.

"Bagaimana ? Apakah ada yang memiliki usul ?...", lanjutnya kembali.

Kami saling berdiskusi mengenai kegiatan yang assikk dan mendidik tentunya.

Selesai rapat, kurang lebih 1 jam, akhirnya kami memutuskan rencana mengadakan kegiatan "Buka Puasa Bersama", hal ini akan dipertimbangkan kembali, karena ini merupakan salah satu program kerja organisasi yang dapat terealisasi di bulan Ramadhan, karena sebentar lagi akan dimulai Puasa Ramadhan.

Drrtt...drrtt...
Bunyi ponsel ku yang hanya di setting dengan getaran.
My King In My Life
Tulisan yang tertera pada layar ponsel.
Yaa...Ayah menelponku, mungkin saja ia sudah menunggu di depan gerbang sekolah. Untung saja rapat sudah selesai, segera ku angkat telepon dari ayah.

Ayah : Assalamu'alaikum.
Aku : Wa'alaikumussalam.
Ayah : Kamu dimana dek ? Ayah udah di depan...
Aku : Aku masih di sekre organisasi, ini otw Yah.
Ayah : Oke, ayah tunggu. Wassalamu'alaikum.
Aku : Siiapp Yah, Wa'alaikumussalam.

Aku bergegas mengambil tas dan merapikan buku rapat. Masih banyak teman organisasi ku yang sedang berbincang-bincang dengan teman lain. Ada yang sedang bercanda maupun sekedar main gadget sembari menunggu jemputan.

"Kawann...Aku pulang duluan yah...Assalamu'alaikum", ucapku sambil keluar dari sekre dan memakai sepatu.

"Oke, Wa'alaikumussalam", "Iya, hati-hati. Wa'alaikumussalam ", "Wa'alaikumussalam", jawab mereka.

Aku berlari di koridor sekolah, berharap agar mengurangi sedikit waktu ayah dalam menungguku. Dengan napas yang sudah tidak terkontrol.

"Dek...jangan lari", ucap ayah sembari melambaikan tangan padaku.

Disana banyak sekali motor terparkir dan banyak orang, terlebih laki-laki yang mungkin saja sedang menunggu anak ataupun adiknya yang masih di sekolah. Itu sebabnya ayah melambaikan tangan, agar aku mudah mencarinya. Pasti yang belum pulang anak organisasi, kalaupun bukan berarti mereka sedang kerja kelompok ataupun memanfaatkan wifi sekolah.

"Assalamu'alaikum...hhh...hhh...Ayah udah lama nunggu yah ?", ucapku sambil mengatur napas dan menyalami ayah.

"Wa'alaikumussalam, belum lama, ayah juga baru pulang kerja langsung kesini", jawab ayah.

ALWAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang