2. Ritual Sebelum Stalking.

94 40 32
                                    

"Bahkan jika mata bisa berbicara, kau takkan mengerti bagaimana caranya membedakan yang rindu dan yang sendu."

~Aira Putri Oktavio~

***

Aira cukup lelah dengan kegiatannya hari ini, ia merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya sambil memutar kembali memori mengenai si cowok yang mampu membuat jantung Aira bagai disinggahi ribuan kupu-kupu.

"Apa maksud dari ucapan dia tadi ya? gak inget dia katanya? apa dulu kita pernah saling kenal? ohh ayolah otak ku sayang, berpikir! Ingatan itu gak melulu soal pelajaran!" Cerocos Aira pada dirinya sendiri.

"Sungguh mati aku jadi penasaraannn🎤 , JEENG JEENGG! sampai matipun akan ku perjuangkan, YiiiiHAAA!🎤" oh tidak Aira benar-benar berada dalam tingkat rasa penasaran tertinggi, hingga suara emasnya keluar begitu saja.

"Sungguh mati aku jadi penasaraannn🎤 , JEENG JEENGG! sampai matipun akan ku perjuangkan, YiiiiHAAA!🎤" oh tidak Aira benar-benar berada dalam tingkat rasa penasaran tertinggi, hingga suara emasnya keluar begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oyy kak! kalem dikit kek jadi cewek. suara lo tuh sampai terdengar di Kahyangan Mimi Peri tau gak?" pemilik suara ini adalah adik Aira, Keira Salsabila yg kepalanya sudah muncul di depan pintu kamar Aira. Sifat Keira jauh berbeda dengan Aira, bedanya Keira sedikit lebih bijak daripada Aira dan lebih introvert.

"Ck! selow aee dek. lo gak tau sih kakak lo ini lagi mikir keras! lagi berusaha memecahkan teka-teki dunia detective nih!" ucap Aira dengan sungguh-sungguh.

"alay lo! Emang lagi mikirin apa kak? sini gue bantuin, takutnya otak lo ga kuat kalo mikir sendiri, hahaha." ledek Keira

"Durhaka lo dek! Adek siapa sih? nyebelin banget!"balas Aira dengan wajah cemberut yang menggemaskan.

"Hehe.. iya-iya maaf ya kakak ku tercinta sebangsa dan tanah air, majulah Indonesia raya! jadi apa masalah lo kak?"cerocos Keira.

"Jadi, waktu gue lagi jalan disekolah, gue gak sengaja tabrakan sama cowok. Terus si cowok nanya "kamu gak inget aku?" katanya. Terus yang lebih parah dia panggil nama gue ARIA bukan AIRA, bahkan dia mengucapkannya dengan penuh penekanan. Gimana gue gak kesel coba" Curhat Aira yg dibalas anggukan oleh Keira, seolah mengerti hal yang dialami kakaknya.

"Ooh.. jadi masalah lo apa? lo penasaran sama dia? lo tau nama dia gak? kalau tau, coba stalking sosmednya aja." saran keira

"wahh.. gak sia-sia gue sering beliin lo kuota. ada gunanya juga lo ya dek. kenapa gue gak kepikiran ya?" heran Aira saat memikirkan saran Keira.

"Kan sudah ku katakan, otakmu takkan mampu kak, hahaha" Ledek keira yang langsung kabur, melesat bak The Flash.

"Asem banget punya adek kayak lo Kei! untung sayang." ucap Aira, yang pastinya tak didengar Keira.

"oke, balik ke permasalahan. Stalking gak ya? ehh gak usah deh. emang gue cewek apaan. hobinya intipin sosmed orang. Hmm, gak boleh ra! gak boleh!" Tegas Aira pada dirinya sendiri.

"Duhh.. tapi diriku penasaran nih. Oke, gini aja! gue bakal stalking kalau misalkan ada yang nelpon gue di hitungan ketiga. satu... dua... dua setengah... tii.. TIGA!! ihh kok gak ada yang nelpon sih? oke, kalo gitu gue aja yang nelpon." ucap Aira sambil menempelkan hp nya di telinga kanannya.

"Hallo! dari Rumah Makan Pertiwi, mau pesan apa?" Ucap seseorang diseberang sana.

"Saya mau pesan Nasi dan Ayam Geprek mbak, tapi sebelum itu mbak harus telpon balik saya ya, dalam waktu 3 detik setelah saya putuskan panggilan ini, oke?"Tanya Aira yang sebenarnya tidak menunggu respon suara diseberang sana.

"ehh? maksu--"tutt.. tuutt.. respon si penjual terputus tatkala Aira memutuskan panggilannya.

"Oke, hitung lagi. Satu... Dua... Ti.. TIGAA!!" teriak Aira sambil membalik layar hpnya, melihat apakah ada panggilan.

Zonk! tidak ada panggilan di hpnya. gagal sudah ritual sebelum stalking ala Aira. yah, begitulah Aira, ada saja tingkah lucunya yang sebenarnya tidak ada faedahnya.

"yahh.. kok si mbaknya gak telpon balik sih? duh dilema dedeq bang, stalking gak ya?" Ucap Aira yang masih bimbang.

"Stalking aja deh? gak dosa kan ya? gak bakal ketahuan juga kan? toh sekali ini aja. iya gak papa ra, tenang aja. gak bakal ada yg tau kok." Aira sedang bermonolog, meyakinkan dirinya sendiri.

Ya, sekarang Aira sedang berselancar di social media miliknya, ia mengetikkan nama yang tadi siang ia lihat, Akbar Sacino Laska.

Ketemu! Aira menemukan akun yang ia cari, Aira terus melanjutkan misinya. Stalking hingga hatinya berkata cukup. Tapi bukan Aira namanya jika mudah puas.

Aira terus menggulirkan layar handphonenya, melihat postingan doi yang rata-rata berisi foto doi dan teman-teman sekolahnya dengan menggunakan seragam SMA DAVTONE. Saat sedang asik menggulirkan layar handphonenya, Aira tak sengaja menekan tombol hati disalah satu postingan lelaki itu.

"Omaygat!! Demi kerang ajaib Doraemon yang dikasih Spongebob! mati gue! mati gue!" percayalah, sekarang Aira bak cacing kepanasan. guling sana-sini , melompat-lompat tak henti, hingga akhirnya akal sehatnya kembali.

"unlove deh, mudah-mudahan belum dia liat. Bisa malu setengah idup kalo sampe ketahuan stalking." ucap Aira yg kemudian menekan tombol hati tadi dan kembali merebahkan tubuhnya dikasur kesayangannya.

tring.. tring..

Suara notifikasi itu membuat tangan Aira meraba permukaan kasur, mencari keberadaan handphonenya yg tadi ia lempar begitu saja.

Aira membuka akun instagramnya, melihat ada 1 pesan masuk, kemudian ia membukanya.

"Aaaaa!! Mampus gue!" teriak Aira ketika melihat nama akun akbar.laska terpampang jelas dideretan pesan teratas, spontan Aira melempar kembali hp nya disisi ranjang lainnya. Wahh, tolong ingatkan Aira bagaimana caranya bernapas.

"Duhh tu cowok kirim pesan apa sih? apa dia ngeliat gue spamlike fotonya? yaampun, tolong sembunyikan aku bunda peri."Lagi. Aira kembali bak cacing kepanasan lagi.

"Oke ra, calm down! everything is gonna be okay! mungkin aja dia cuma say Hi? atau tanya sesuatu gitu. bisa aja kan?" ucap Aira seraya mengambil kembali handphone miliknya.

Aira membalikkan layar handphonenya akan tetapi ia masih menutupi layar handphonenya. Aira merasa saat ini sebagian tenaganya hilang entah kemana, dan ia tau hal itu disebabkan nama akbar.laska yang muncul dikotak pesan instagramnya.

Perlahan namun pasti Aira mengangkat jarinya dari layar handphone, dan dengan mata menyipit ia mengklik nama akbar.laska untuk melihat isi pesannya. Aira memberanikan diri untuk membuka matanya dan melihat isi pesan tersebut.

akbar.laska

gak perlu di unlove, udah aku lihat.

Bersambung...

^^ Ucapan Box ^^

Yuhuu akhirnya bisa ngapdet juga 😂

maafkeun cerita ini alakadarnya, belum bisa bikin yang BOOMBASTIC, tapi semoga kalian suka.

Selamat Berpuasa! ini puasa hari kedua ya? Semangat puasanya 😍

Jangan lupa Follow, vote dan Comment ya,

Terarengkyuuu😍

XOXO 🤗🤗


Mutia si kalem😆

18/05/2018










Your Eyes-ASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang