2 [Semi Baku] - Tikungan

11.4K 1K 211
                                    

Ta'jil

Jeno X Jaemin

NCT DREAM

Yo! Dream!

Vote untuk chap depan (Baku or Semi Baku)

Lee Jeno as Juna Mikail Agam [dipanggil Juna atau Jun]

Na Jaemin as Fairel Athariz Narendra [dipanggil Arel atau Firel]

Mark Lee as Fillio Anaf Aushaf Agam [dipanggil Anaf kadang Lio]


Jaemin itu teman dari Mark, sejak menengah pertama hingga kini mereka sudah hampir lulus dari menegah atas. Jangan tanya, selalu saja setiap ada Mark maka ada Jaemin. Bak perangko, bahkan banyak rumor yang mengatakan bahwa keduanya sudah bertunangan diusia muda.

Mungkin Mark tidak terlalu menunjukan bahwa ia memiliki perasaan lebih pada sahabatnya itu, tetapi percayalah, Mark ingin sekali memberi tahu Jaemin betapa sukanya ia pada lelaki manis itu.

Jaemin itu manis, tampan, cantik, dan sempurna menurutnya.

.
.
.

Suatu hari, Mark dikejutkan dengan kabar bahwa saudara kembar tak identiknya sudah kembali dari Amerika. Keduanya memang sengaj terpisah karena kedua orang tuanya sudah berpisaha sejak kecil, ia bersama ayahnya sedangkan Jeno (adiknya) bersama ibunya.

"Anaf pulang," sahut Mark saat masuk ke rumahnya.

"Abanggggg!!!!" Tiba-tiba suara melengking terdengar dari dalam rumah mengejutkan dirinya.

Muncullah seorang remaja lelaki seumuran dengannya yang sudah lama tidak bertemu dengannya.

Grep!

Adiknya memeluknya erat, hingga rasanya ia kehilangan nafas saking eratnya.

"Woi, Jun! Lepas!! Lepashhhh!!" teriaknya pada sang adik. Adiknya Jeno hanya cengengesan melihat kakanya hampir marah karena tingkahnya. Salahkan saja mereka yang jarang bertemu.

"Akhirnya gua bisa ngeliat burung camar gua!!!" seru Jeno.

Mark memberikan ekspresi jijik pada adiknya dan ia membalas perkataan Jeno dengan sebal, "ih.. najis, gua bukan penganut incest, tolong Jun."

Jeno hanya terkikik melihat abangnya tersebut bertingkah begitu. Jangan heran kenapa dirinya sangat manja pada sang kakak, sejak dulu keduanya memang sangat dekat. Jeno sebagai adik bebas meminta apapun pada kakaknya.

Drrt!

Handphone Mark bergetar didalam saku celananya, segera setelah lepas dari pelukan sang adik ia mengeluarkan benda persegi panjang tersebut dan menemukan sahabat tersayangnya menghubunginya.

"Halo, Rel?" sapa Mark pertama kali, iya si Fairel, panggilannya Arel.

"Heh kutukupret, ini gimana tugas gua? Greget gua lama-lama," sahut Jaemin diujung sana.

Mark baru ingat Jaemin meminta bantuannya untuk membuat tugas matematika bersamanya. Mark memang terkenal akan kepintarannya dalam eksak, berbeda dengan Jaemin yang lebih senang dengan hapalan, hal itu juga membuat keduanya semakin lengket.

[C] Ta'jil! •Nomin [PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang