❝is it too late to say sorry?❞
ㅡ n j m
.
Kehamilan, Hamil.
Satu hal yang sangat dinantikan pasang diseluruh dunia. Namun bagaimana kalau kalian harus hamil di usia 16 tahun karena seseorang yang kalian idolakan?
Percaya tidak percaya, this story ab...
Elsa berjalan perlahan sambil menarik koper besar nya ke arah pintu keluar. Dia sudah landing tepat 45 menit yang lalu, disinilah dia sekarang, negara yang masuk dalam wishlist setiap penggemar kpop, Korea Selatan.
Udara dingin bulan Februari begitu menusuk tubuh, walaupun sudah masuk Februari tetapi masih banyak ornamen natal yang tersisa di sekitar bandara. Salju pun masih banyak menggunung walaupun tidak sebanyak bulan Desember karena sebentar lagi akan memasuki musim semi.
Elsa pun mencari kursi disekitar pintu keluar untuk memakai mantel yang sudah dia persiapkan,
"Kenapa dingin banget sih?" tanya nya pada diri sendiri.
Selesai memakai mantel tebalnya, Elsa pun memilih membuka handphone nya yang sejak tadi ia matikan.
Waktu menunjukan pukul 12 siang, bandara pun sedang ramai dengan orang yang berlalu lalang. Suasana disini benar benar asing untuk Elsa, ada sedikit rasa senang muncul karena rencana nya sudah hampir berhasil.
Saat handphone Elsa menyala, puluhan bahkan ratusan notifikasi mulai masuk. Dimulai dari keluarga sampai teman sekolah nya.
Bicara soal sekolah, orang tua nya memilih menyekolahkannya dengan sistem homeschooling. Hal itu yang menyebabkan ia tidak mempunyai banyak teman, mungkin bisa di hitung dengan jari.
Isi pesan yang Elsa terima kebanyakan menanyakan dia berada, ingin rasa nya dia membalas ratusan pesan itu. Tapi dia teringat tujuan nya pergi kesini.
"Maaf, maaf."
Cairan bening tiba tiba saja jatuh ke pipinya, dengan terburu buru dia mengusap pipi nya agar tidak terlihat orang lain.
"Sekarang kemana aku harus pergi?"
Elssa benar benar tidak tau harus pergi kemana, tapi beruntung nya ia memahami bahasa Korea yang mana salah satu bahasa yang dia pelajari selama homeschooling. Setidak nya itu sedikit membantu nya untuk mencari hotel atau penginapan yang murah, karena uang yang dia bawa tidak banyak.
Terlahir dari keluarga yang berkecukupan menjadi salah satu alasan ia bisa berpergian cukup jauh, bahkan sampai Korea. Setiap bulan Ayah nya akan selalu memberikan uang untuk keperluannya yang menurut Elsa terlalu banyak. Alhasil sisa dari uang itu ia tabung dan ia pakai untuk membeli tiket pesawat.
Memang tidak terlalu banyak jika dipakai untuk biaya hidup di korea, tapi setidak nya dia mempunyai uang untuk sementara. Mungkin setelah itu Elsa akan bekerja, karena uang tabungan nya lambat laun akan habis untuk biaya hidup nya selama disini.
Setelah berfikir lumayan lama, akhirnya Elsa memutuskan pergi kedaerah Gangnam. Dia pun berjalan kearah stasiun subway terdekat, mulai sekarang dia harus hemat. Dengan mulai menggunakan subway dari pada taksi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.