Saya tidak akan berhenti hingga saya menjadi presiden. Halangan apapun tidak akan menghentikan saya meraih jabatan ini.
Nama saya Kusuma, Hadijaya Kusuma. Saya adalah mantan jenderal terbaik yang dimiliki oleh negara kepulauan ini. Sebagai mantan jenderal pasukan elite, saya hafal dengan bermacam strategi perang di berbagai medan, termasuk politik. Bagi saya politik adalah medan perang penuh tipu muslihat, sadis, dan banyak menghasilkan korban. Tapi bagi saya itu bukan masalah, selama kita berhasil mencapai tujuan utama. Pengorbanan adalah keniscayaan dalam perjuangan dan saya tidak menyesali itu.
Pemilu lalu adalah bukti bagaimana politik adalah medan perang penuh tipu daya. Saya diserang habis-habisan tanpa bukti bahwa saya adalah seorang penjagal. Saya dituduh bersalah dan bertanggung jawab atas sebuah peristiwa yang terjadi 20--30 tahun lalu yang bahkan saya sendiri tidak tahu siapa pelakunya. Seandainya pun saya tahu siapa dalang dari peristiwa itu, saya tinggal menyuruh pasukan terbaik saya untuk menghabisinya sekarang juga, entah dengan cara halus maupun kasar, karena peristiwa yang dituduhkan itu benar-benar menyulitkan jalan saya untuk menjadi seorang presiden.
Dan satu lagi, si Widji itu, benar-benar tidak terduga. Sepuluh tahun lalu dia bukanlah siapa-siapa di dunia politik dan sekarang sudah menjadi presiden. Ini benar-benar tidak adil, bayangkan saja, seorang kurus kering, tidak ada tampilan berwibawa tapi bisa menjadi presiden, bahkan melampaui saya yang sudah 25 tahun di dunia ini. Saya tahu Widji adalah orang yang licik, dia menyimpan banyak sekali penjahat di balik penampilannya yang dibuat ndeso seperti itu. Saya tahu sekali siapa-siapa yang berada di belakangnya, mendukungnya, memberikan dana, merancang segala pencitraan hingga mereka yang sebenarnya adalah pendukungku tapi berkhianat dan memilih mendukungnya. Negara ini tidak akan berhasil apabila seorang presiden boneka dibiarkan terus menerus memimpin. Saya harus merebutnya dengan segala macam cara, apapun yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemilu Di Ideanos
Ficción Generalsaya harus menunggu selesainya pemilu supaya bisa menggambarkan secara gamblang kekacauan dalam negara ini. maksud saya pemilu dalam negara di buku ini.