Kamu langsung jalan ngedeket ke mama waktu beliau manggil kamu, segera bertanya ada apa padanya yang sedang memasak.
"Anterin ini ke tetangga sebelah ya."
"Yang baru pindah itu ya ma?"
"Iyaa."
Kamu ngangguk, tentunya sebagai anak yang baik kamu nurutin segala permintaan yang mama maupun orang rumah pinta.
Dengan hati-hati, bahkan terlampau hati-hati kamu bawa mangkuk plastik yang memang ditutup rapet itu ke tetangga yang baru aja pindah. Kamu nyepetin langkah, mempersingkat waktu karena sebentar lagi waktunya buka puasa.
"Assalamualaikum." Kamu ngetuk pintu rumah itu dengan perlahan.
"Walaikumsallam."
Akhirnya pintu itu terbuka, menampakkan seorang laki-laki dengan tubuh ringkih dan rambut terangnya. Kamu sempet mikir, itu rambut warna asli bukan ya?
"Maaf ganggu, ini ada makanan dari mama."
"Siapa Lix?" seorang wanita paruh baya menjengul dari belakang tubuh pemuda yang tadi dipanggil 'Lix' itu.
"Aku tetangga sebelah tante, nganterin makanan dari mama." Ujar kamu seramah mungkin, ya karena ga mungkin mau ga sopan sama orang yang lebih tua.
"Eh iya-iya, ayo masuk dulu. Ngobrol sama Felix ya."
"Eh, aku tunggu disini aja tante."
"Lah? Yaudah, bentar ya sayang. Felix, jangan didiemin." Wanita itu berlalu setelah mengambil mangkuk plastik dari tangan kamu.
Sementara kamu sama pemuda yang tadi disebut Felix itu kini diem-dieman gitu, karena memang cukup canggung mengingat kalian baru bertemu.
"Rumah lo kayaknya selalu rame ya."
Kamu cukup kaget denger suara berat itu memecah keheningan diantara kalian.
"Engga, abang lagi bawa temen aja kerumah. Biasanya juga sepi, ga ada kehidupan kalo mama sama papa pergi."
"Berarti lo mandiri dong?"
Kamu terkekeh, pertanyaan macem apa itu?
"Ya, bisa dibilang gitu."
"Cocok untuk gue kalo gitu ya."
Kamu ga ngerti apa maksud pemuda bernama Felix itu melontarkan kata-kata seperti itu, yang jelas kamu merasa tertolong karena ibunya Felix sudah kembali dengan mangkuk plastik yang kamu bawa tadi.
"Nah, ini dari tante. Bilangin sama mamanya makasih yaa, eh udah kenalan sama Felix?"
"Sama-sama tante, makasih juga ya. Iya, aku udah ngobrol sama dia hehehe."
"Salam buat mamanya yaa." Balas wanita itu dengan senyum lebarnya yang kamu balas tak kalah lebar.
Kamu sempet ngelirik kearah Felix, dan ternyata dia juga lagi senyum.
---
Fanpage terupdate tentang Felix and other straykids member. Ayo difollow^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramadhan with Straykids
Short Story+semi baku +au +tijel special ramadhan version. #954 in shortstory #707 in shortstory #614 in shortstory #557 in shortstory #494 in shortstory Cover by playlits