"Waduh, ibu komplek rajin sekali." kamu cuma natap males Chan yang baru dateng bawa kue-kue yang memang tugasnya.
"Cepet tarok aja disitu, biar gue yang urus."
"Eit, ga bisa gitu."
Chan ngambil wadah plastik dan mulai nyusun kue-kue itu disana, kamu senyum kecil. Dari sekian banyak anak komplek ini emang cuma Chan yang paling pengertian, ya mungkin karena dia sudah dewasa juga.
Kamu mulai mindahin buah-buah yang kamu potong tadi ke wadah yang cukup untuk banyaknya orang-orang yang kelaperan hari ini. Sebelum akhirnya kamu bantu Chan bawa kue-kue tadi ke ruang tamu yang beruntungnya sudah dirapiin sama Jeongin, Hyunjin, Felix, Changbin sama Minho.
Yah, walaupun ga yakin kalau Jisung ikut ngerapiin juga tapi kamu cuma bersyukur aja. Setidaknya mereka mau bantuin.
"Woi, maaf telat." kamu noleh waktu denger suara Seungmin dari arah pintu masuk
Woojin sama Seungmin buru-buru masuk kedalem dan langsung lari kearah dapur.
"WOI NGAPAIN MAU MINUM?" teriak Jisung waktu liat Woojin yang tiba-tiba buka kulkas rumah Jeongin.
"Eh iya belum buka." kata Woojin dengan entengnya yang berhasil dapet tatapan datar dari semuanya, termasuk kamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramadhan with Straykids
Short Story+semi baku +au +tijel special ramadhan version. #954 in shortstory #707 in shortstory #614 in shortstory #557 in shortstory #494 in shortstory Cover by playlits