4. Keluarga Besar

30 5 1
                                    

Yumna tahu kalau hubungannya dengan Reval bahkan belum genap satu hari. Namun, ia sudah memikirkan bagaimana hari-hari berikutnya setelah tadi malam. Mengkhayal tentang Reval yang akan memberikan kejutan di hari ulang tahunnya, tentang dirinya yang akan memberi kejutan pada hari ulang tahun Reval, dan khayalan-khayalan lainnya yang mungkin terlalu jauh. Ngayal aja dulu gapapa deh. Urusan bakal kejadian apa nggaknya nanti aja

"KAK!"

Teriakan maha dahsyat itu seketika meruntuhkan segala khayalan-khayalan yang Yumna ciptakan. Dengan sangat malas, Yumna mengubah posisinya dari tidur menjadi terduduk di kasurnya.

"Paan?" sahutnya malas pada pemilik teriakan itu yang sudah berdiri di ambang pintu.

"Sini kak, ada--"

"Apalagi sih dek? Tolong deh, sehari aja jangan ganggu hari libur gue yang aman, damai, tentram, penuh khayalan manis menjadi hari yang buruk gara-gara lo rusakin" karena kekesalannya, Yumna sampai malas mendengar apapun yang dilontarkan Sarash, yang tak lain adalah adiknya sehingga ia memotong kata-katanya tanpa perasaan.

"Dih, gue cuman mau bilang kalo Kak Reval ada di ruang tamu nungguin kakak. Kalo gamau ketemu yaudah buat gue aja, makasih" jelasnya, kemudian melengos pergi.

Yumna berkedip dua kali. Kemudian ia langsung kalang kabut sendiri di kamarnya, sadar bahwa dirinya belum tersentuh air sedikitpun sedari tadi.

"Aduh gue belom mandi, gimana dong? Cuci muka aja gue belom. Parah banget sih tingkat kemalasan gue"

Sejurus kemudian, ia pergi ke kamar mandi dan sudah berpakaian rapi lima menit setelahnya. Sebuah rekor terbaru menurutnya. Karena biasanya, ia akan berada selama tiga puluh menit di kamar mandi dan tiga puluh menit untuk berpakaian sekaligus berdandan. Perubahan yang sangat drastis bagi seorang Yumna bukan?

"Eh Val, hehe. Lama nunggu?"

"Nggak. Cuma se-windu"

"Bisa aja lo bi"

"Jadi baper"

"Babi maksudnya"

"Serah yang"

"Sayang?"

"Yanglek"

"Y"

"Udah ah, yuk ikut gue"

Tentu saja Yumna dibuat heran. Reval tidak memberi tahu bahwa dirinya akan berkunjung ke rumahnya hari ini dan  tiba-tiba, Reval melontarkan kalimat ajakan. Otomatis dirinya bertanya, "Mau kemana?"

"Rumah gue"

"Lah ngapain?"

"Bantu siapin acara ulang tahun adik gue"

"Ck, dikira gue babu lo?"

"Pacar"

Jawaban cowok dihadapannya sukses membuat Yumna tersipu. Namun, ia buru-buru menyembunyikannya dengan wajah cemberut.

"Yaudah kalo gak mau, gue balik ya"

"Gue ikut! Bentar dong pamit dulu sama adik gue"

Sebenarnya, itu hanyalah alibi Yumna untuk menghindari Reval agar ia tidak melihat wajahnya yang sudah memerah dan menjadikannya bahan ejekan sepanjang hari.

"Dek, gue ke rumahnya Reval dulu ya. Jangan kemana-mana, biar nanti kalo mama sama papa pulang dari pasar ada orang di rumah" izinnya kepada Sarash saat ia sudah tiba di kamar adiknya itu.

Gadis yang 3 tahun lebih muda darinya hanya bergumam dan kembali fokus pada handphone yang tengah dipegangnya.

Yumna kembali turun menemui Reval yang sudah menunggu di halaman rumahnya, "Yuk, Val"

Fourtastic! [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang