Part 05 : Dream and Reall World

20 5 0
                                    

Hari semakin gelap, namun walaupun begitu Karina tetap tak beranjak dari tempatnya, ia masih bersender di pohon dekat sebuah telaga hingga pada akhirnya rasa kantuk telah membuatnya lupa dengan ketakutannya dan kedua kelopaknya terpejam perlahan.

dialam mimpi Karina merasakan sebuah kesejukan dari suasana pantai yang kini ada di dekatnya.

"Waah sungguh sangat indah suasana pantai ini " Karina berjongkok dan menyentuh air sejuk dari pantai tersebut.

entah kenapa tiba-tiba Karina melihat sebuah rumah besar tak jauh dari pantai yang ia singgahi, sebuah rumah yang tersusun banyak bata.

"Mungkin saja aku bisa menumpang sebentar disana?" Batin Karina sambil seraya tersenyum ceria.

tanpa harus berpikir panjang lagi Karina langsung melangkahkan kakinya pergi menghampiri sebuah bangunan yang dilihatnya tersebut.

"Hei siapa kau? " Tanya seseorang yang tak sengaja melihat Karina lewat jendela kamarnya.

"Aku Karina.. siapa kau? "

"Wahh kebetulan sekali ya, kemarilah" Seseorang itu mengambil sesuatu di mejanya dan kembali menghampiri Karina yang masih berdiri di luar jendela kamarnya.

Karina masih terlihat bingung karena seseorang tersebut sangat mirip seperti seseorang yang pernah dikenalnya tapi sungguh Karina lupa akan siapa sosok tersebut, sepertinya zaman juga dapat mempengaruhi memory otaknya.

"Ini untukmu .. maukah kau menjadi temanku?" Seseorang tersebut meraih tangan Karina dan menepukkan sebuah penggaris ke pergelangan tangan Karina hingga tiba-tiba penggaris tersebut melingkar sempurna di pergelangan tangannya.

"Seorang pemuda yang baik.. padahal aku belum pernah mengenalmu"

"Kau lah pilihanku, aku tau kau menyukaiku.. aku juga menyukaimu kok, percayalah takdir akan selalu berpihak pada kita,"

Tiba-tiba bayangan sosok tersebut mulai pudah serta tempat sekeliling juga mulai tertutupi cahaya putih yang menyilaukan matanya Karina.

"Huaaa Cahaya itu lagi" Karina terbangun dan betapa kagetnya ia setelah mendapati sosok harimau di hadapannya.

"KYAAAAA " Karina menjerit sambil menutup wajahnya saat tiba-tiba melihat harimau yang berada di hadapannya hendak menerkam .

namun tiba-tiba..

~~Dhooorr Dhooorrr~~

Terdengar suara lesatan peluru senjata yang berhasil menembus tubuh harimau hingga akhirnya ambruk seketika.

Terdengar suara lesatan peluru senjata yang berhasil menembus tubuh harimau hingga akhirnya ambruk seketika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Y..Yoon JaeIn? " Karina benar-benar mengenal sosok yang memegang senjata tersebut,

Sosok gadis yang menolongnya tersebut akhirnya membalikkan badannya sambil menatap Karina, "Kau mengenalku? siapa namamu? "

"Loohh ini aku Karina, teman sekolahmu"

"Teman sekolahku?"

"Iya tentu saja.. masak kau lupa hmmm anno bagaimana soal Ujian semesternya? huaaa apakah ada Ujian susulan untukkuu? " Karina menggoyang-goyangkan bahu gadis yang baru saja menolongnya itu.

"Heiii... iya iya namaku memang JaeIn tapi maaf ya aku tidak mengenalmu, kau begitu asing .. dan satu lagi aku tidak tau apapun tentang ujian semester aneh yang kau maksud" JaeIn sedikit meninggikan nada suaranya sambil menghembuskan nafas kasarnya.

"Haaa...." Karina ternganga sejenak mendengar ucapan kasar JaeIn, "By the way sekarang tahun berapa ya?

"1954 " Jawab JaeIn singkat.

"Whattt?? Z..Zaman penjajahan ? Astaga kenapa aku harus terjebak di zaman penjajahan? ku kira tadi aku akan terjebak di zaman kerajaan" Karina menepuk jidatnya sedangkan JaeIn hanya bisa memiringkan kepalanya menatap heran Karina.

"Kau ini aneh ya? "

"Heiii aku tidak aneh, oh iya kau tinggal dimana? boleh aku ikut pulang bersamamu.. aku takut nanti ada harimau lagi"

"Hmmm aku tinggal di sebuah asrama tempatku sekolah .. baiklah kau boleh ikut denganku" JaeIn menganggukkan kepalanya pertanda setuju.

"Kalau begitu ayoo" Karina tersenyum penuh bahagia dan langsung menarik tangan JaeIn dengan tiba-tiba hinggga JaeIn tersontak kaget.

"Hei.. Hei sabar sedikit.. kau menarikku seakan kau tau tempatnya"

"Ahh maaf ya sudah kau yang memimpin jalan menuju ke tempat itu deh" Karina melepaskan tarikannya dan mengganti dengan gandengan.

"Hadeeeh dasar kau ini"

==========================
~~To : Be Continue

Destyned to Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang