Sore tadi, adalah jawaban. Jawaban bahwa aku memiliki peluang. Aku harus benar-benar memanfaatkaan ini. Entah mengapa aku sangat berambisi saat ini. Padahal, sudah cukup sering aku mengikuti kompetisi cerdas cermat seperti ini dan aku bisa menang tanpa harus banyak membaca buku. Tapi berbeda dengan malam ini, aku mengumpulkan semua buku-buku tebal di atas meja belajar dan membacanya dengan bersungguh-sungguh.Telah larut malam, jam dinding kamarku menunjukkan pukul 12.30 malam.
Sebenarnya sudah dari tadi aku menahan kantukku, namun karena ambisi ini aku tetap melanjutkan untuk membaca buku.
"Gimana kalo gue kesiangan besok?", aku menutup buku dan segera tidur.*****
Pagi ini rasanya belum puas untuk tidur, karena belajar hingga terlalu larut tadi malam. Aku berangkat sekolah dan menjalani aktivitasku seperti biasa. Tetapi, ambisi itu masih sama, ambisi itu masih tetap kuat pada diriku.
Mama sampai mengkhawatirkanku karena aku lupa makan saat belajar. Namun aku tak memperdulikannya, barang berharga bagiku saat ini adalah buku.Sepertinya hanya aku di kelompok CC ini yang terlalu berambisi hingga hampir tak mempedulikan akan kesehatanku sendiri. Pikiranku benar-benar fokus tertuju pada perlombaan itu.
-thanks for reads
*lanjut trus y bacanya ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleena & Dia
Teen FictionSaat aku kecil, aku berpikir bahwa menjadi remaja itu menyenangkan. Banyak hal yang dapat ku lakukan tanpa ada pengawasan dari mama papa. Haha, ternyata realitanya tidak seindah itu. Ternyata tumbuh menjadi dewasa membutuhkan bahu yang kuat untuk bi...